Sukses

Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)
1/8

Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)

Selengkapnya
Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)
1/8

Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)

Selengkapnya
Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
1/8

Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)

Selengkapnya
Pasukan PBB menerima kedatangan 55 jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)
1/8

Pasukan PBB menerima kedatangan 55 jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)

Selengkapnya
Tentara Amerika Serikat (AS) dan sejumlah orang memberi hormat kepada kendaraan yang mengangkut 55 jenazah tentara AS yang tewas selama Perang Korea di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
1/8

Tentara Amerika Serikat (AS) dan sejumlah orang memberi hormat kepada kendaraan yang mengangkut 55 jenazah tentara AS yang tewas selama Perang Korea di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)

Selengkapnya
Pasukan PBB menyerahkan kotak yang diyakini berisi jenazah tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)
1/8

Pasukan PBB menyerahkan kotak yang diyakini berisi jenazah tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)

Selengkapnya
Tentara Amerika Serikat (AS) memberi hormat kepada kendaraan yang mengangkut 55 jenazah tentara AS yang tewas dalam Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
1/8

Tentara Amerika Serikat (AS) memberi hormat kepada kendaraan yang mengangkut 55 jenazah tentara AS yang tewas dalam Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)

Selengkapnya
Pesawat kargo Amerika Serikat yang membawa 55 jenazah tentara AS korban Perang Korea pada 1950-1953 tiba di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). Jenazah tersebut diterbangkan dari Korea Utara. (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
1/8

Pesawat kargo Amerika Serikat yang membawa 55 jenazah tentara AS korban Perang Korea pada 1950-1953 tiba di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). Jenazah tersebut diterbangkan dari Korea Utara. (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)

Selengkapnya
Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)
Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)
Pasukan PBB membawa kotak berisi jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
Pasukan PBB menerima kedatangan 55 jenazah yang diyakini sebagai tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)
Tentara Amerika Serikat (AS) dan sejumlah orang memberi hormat kepada kendaraan yang mengangkut 55 jenazah tentara AS yang tewas selama Perang Korea di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
Pasukan PBB menyerahkan kotak yang diyakini berisi jenazah tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas selama Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (AP Photo/Ahn Young-joon, Pool)
Tentara Amerika Serikat (AS) memberi hormat kepada kendaraan yang mengangkut 55 jenazah tentara AS yang tewas dalam Perang Korea pada tahun 1950-1953 di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)
Pesawat kargo Amerika Serikat yang membawa 55 jenazah tentara AS korban Perang Korea pada 1950-1953 tiba di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, Jumat (27/7). Jenazah tersebut diterbangkan dari Korea Utara. (Kim Hong-Ji/Pool Photo via AP)

FOTO: 55 Jenazah Tentara AS Korban Perang Korea Tiba di Korsel

Pesawat kargo yang membawa 55 jenazah tentara Amerika Serikat (AS) korban Perang Korea pada 1950-1953 tiba Korea Selatan (Korsel) setelah sebelumnya terbang dari Korea Utara (Korut).
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk diantaranya situasi yang memburuk di Timur tengah. Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di tengah munculnya ketegangan antara Iran dan Israel, kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia masih baik.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved