Sukses

Pembelian Spare Part Kendaraan Secara Online Meningkat Signifikan pada 2022

Di penghujung tahun 2022, PT SIS turut mencatat adanya peningkatan transaksi yang dilakukan oleh konsumen melalui aplikasi MySuzuki untuk memenuhi kebutuhan kendaraan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi pandemi Covid-19 yang membuat konsumen harus terbiasa hidup melalui layanan digital, juga turut memengaruhi kebiasaan membeli spare part kendaraan. Hal tersebut telah diantisipasi oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melalui aplikasi MySuzuki, di mana konsumen yang ingin berbelanja spare part dapat melakukannya melalui gawai yang dimiliki.

Di penghujung 2022, PT SIS turut mencatat adanya peningkatan transaksi yang dilakukan konsumen melalui aplikasi MySuzuki untuk memenuhi kebutuhan kendaraan konsumen.

"Dari laporan yang dimiliki, peningkatan penjualan MySuzuki selama periode Januari hingga Oktober 2022 didominasi oleh kategori sepeda motor yang berkontribusi sebesar 70 persen, kemudian disusul oleh mobil sebesar 29 persen, dan outboard motor sebesar 1 persen," jelas Christiana Yuwantie, Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melalui keterangan resminya.

Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, peningkatan yang dicatat berhasil meningkat 10 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan periode Oktober 2021, peningkatan yang diraih mampu mencapai 141 persen.

Melalui fitur layanan yang lengkap dan aksesbilitas yang praktis, membuat pelanggan memilih untuk melakukan pembelian spare part melalui MySuzuki. Ditambah lagi dengan kemudahan untuk mencari barang sampai metode pembayaran yang variatif membuat konsumen lebih nyaman untuk berbelanja melalui gawai mereka.

"Kami akan terus berikan pelayanan terbaik untuk pelanggan setia Suzuki, dimulai dari segi optimalisasi aplikasi MySuzuki hingga penambahan diler yang terintegrasi di berbagai wilayah di Indonesia," tandas Christiana.

Dari beberapa wilayah yang sudah tercover oleh layanan ini, Jawa Barat memegang porsi terbesar di mana konsumen di kawasan tersebut kerap menggunakan aplikasi MySuzuki untuk berbelanja spare part kendaraan mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ford Tambah Investasi Rp 2,7 Triliun untuk Produksi Suku Cadang Kendaraan Listrik

Ford Motor Co akan tambah investasi sebesar US$180 juta atau setara dengan Rp 2,7 triliun untuk meningkatkan output unit daya kendaraan listrik sebesar 70 persen di pabrik mesinnya di Inggris Utara. Hal tersebut, juga untuk mempercepat peralihan produsen asal Amerika Serikat ini untuk beralih ke listrik.

Kapasitas produksi unit penggerak listrik di pabrik Halewood akan meningkat menjadi 420 ribu unit per tahun, dari 250 ribu unit per tahun mulai 2024. Demikian disampaikan BMW, dilansir dari Reuters, Jumat (2/12/2022).

"Ini adalah bagian yang sangat signifikan dan penting dalam meningkatkan transformasi kami," kata Tim Slatter, kepala Ford di Inggris. "Ini adalah masalah besar bagi bisnis Ford di Eropa," tambahnya.

Unit daya kendaraan listrik, yang terdiri dari motor listrik dan girbox, menggantikan mesin dan transmisi kendaraan berbahan bakar fosil.

Sementara itu, Ford telah berkomitmen untuk hanya menjual mobil listrik sepenuhnya di Eropa pada 2030, dan hanya van komersial listrik pada 2035. Itu menempatkan di depan rencana Uni Eropa untuk secara efektif, melarang penjualan mobil bensin dan diesel pada 2035.

Slatter mengatakan Ford berencana untuk menjual sembilan model listrik sepenuhnya di Eropa pada 2024, dengan Halewood memasok unit daya ke pabrik perakitan di Rumania dan Turki untuk lima model volume tinggi, termasuk versi listrik dari SUV Puma yang populer.

3 dari 3 halaman

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.