Sukses

Akui Fitur Infotainment Buruk pada VW Golf, CEO Volkswagen Bakal Lakukan Pembenahan

Pasca peluncurkan Volkswagen Golf GTI, banyak orang mengungkapkan bahwa model ini begitu menyenangkan untuk dikendarai. Namun di balik itu, kritikus dan penggemar jenama asal Jerman juga turut mengeluhkan bahwa sistem infotainment yang ditanamkan pada model tersebut merupakan sesuatu yang buruk.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca peluncurkan Volkswagen Golf GTI, banyak orang mengungkapkan bahwa model ini begitu menyenangkan untuk dikendarai. Namun di balik itu, kritikus dan penggemar jenama asal Jerman juga turut mengeluhkan bahwa sistem infotainment yang ditanamkan VW pada model tersebut merupakan sesuatu yang buruk.

Mendapati adanya hal yang tidak sesuai dengan selera konsumen, hal ini rupanya menjadi concern dari CEO Volkswagen yang baru, Thomas Schafer. Ia telah mengambil langkah untuk melakukan pembenahan terkait fitur tersebut dan akan memperbaikinya dengan cepat.

Dilansir dari Carscoops, ia mengakui bahwa adanya sebuah kesalahan yang dilakukan oleh sistem infotainment MIB3 di mana perangkat tersebut disematkan pada model VW Golf Mk8.

"Kami tahu apa yang perlu kami lakukan. Kami mendapat umpan balik dari pelanggan, kami mendapat feedback dari jurnalis, mereka berkata Anda tahu ini tidak baik, Anda harus meningkatkan ini," ungkap Thomas Schafer.

Sebagai bentuk tanggung jawab untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, Thomas menambahkan bahwa pihaknya akan memberikan pemutakhiran perangkat lunak dengan sistem yang lebih baru lewat pembaruan 3.0 yang akan mereka rilis setelah musim dingin.

Saat ini pihaknya masih melakukan proses untuk memfinalisasi beberapa pengoperasian seperti mengontrol slider pemanas dan volume radio yang dapat menyala saat malam hari sehingga memudahkan pengemudi untuk menemukan tombol tersebut.

Namun tidak berhenti pada pemutakhiran perangkat lunak semata, Thomas juga membeberkan bahwa beberapa perangkat keras di model tersebut seperti touch-capacitive button pada lingkar kemudi akan diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Toyota bZ4X Jadi Mobil Listrik Terfavorit di GIIAS Semarang 2022

Rangkaian Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS The Series 2022 ditutup di Semarang. GIIAS Semarang yang digelar untuk kali pertama telah berakhir pada Minggu 27 November 2022. 

Rangkaian GIIAS pada setiap kota penyelenggaraannya pada 2022 mencatat kenaikan 20 hingga 30 persen jumlah pengunjung dibanding sebelumnya. Pencatatan tersebut juga selaras dengan persentase kenaikan pencapaian angka penjualan, di mana hingga puluhan ribu unit kendaraan terjual sepanjang penyelenggaraan GIIAS 2022.

Tidak terkecuali penyelenggaraan GIIAS Semarang 2022, yang dihadiri 30.606 pengunjung.

Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, penyelenggaraan GIIAS di Jawa Tengah terbukti efektif mendongkrak potensi industri otomotif Indonesia. "Keputusan GAIKINDO untuk membawa GIIAS ke provinsi Jawa Tengah, terbukti sangat tepat. Kami yakin selama lima hari penyelenggaraannya, GIIAS Semarang telah membuktikan pengaruhnnya terhadap industri otomotif Jawa Tengah, sekaligus menjadi dorongan positif bagi capaian industri otomotif nasional di tahun ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (28/11/2022).

Ia mengatakan, atensi para peserta dalam menghadirkan kendaraan model terbaru dan teknologi terkini untuk masyarakat, menjelaskan besarnya potensi pasar provinsi Jawa Tengah yang tengah disasar industri otomotif Indonesia.

Ketua Penyelenggara GIIAS 2022, Rizwan Alamsjah menambahkan, "Antusiasme pengunjung terhadap penyelenggaraan GIIAS Semarang tidak putus sejak pembukaan, hingga penutupan. Ribuan pengunjung datang setiap hari, sehingga angka total pengunjung berhasil melebihi target yang ditetapkan Gaikindo."

Tidak hanya berhasil menarik pengunjung, Ia juga meyakini penyelenggaraan GIIAS Semarang efektif mendorong pencapaian industri otomotif diprovinsi Jawa Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.