Sukses

Lakukan Hal Ini Supaya Motor Enggak Gampang Turun Mesin

Sepeda motor turun mesin karena ada masalah pada mekanisme perputaran mesin

Liputan6.com, Jakarta - Permasalah turun mesin menjadi sesuatu yang cukup merepotkan bagi pemilik sepeda motor. Jika hal tersebut sampai terjadi, bakal menghabiskan banyak dana untuk melakukan perbaikan kendaraan roda dua kesayangan.

Sepeda motor turun mesin karena ada masalah pada mekanisme perputaran mesin. Penyebabnya adalah tidak melakukan perawatan berkala secara rutin.

Tanda-tanda motor harus turun mesin adalah motor hilang tenaga disertai suara mesin yang kasar, knalpot keluar asap putih pekat terus menerus, bahkan motor mogok dan sulit dinyalakan kembali.

Untuk itu Main Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers (Sumatera Selatan – Bengkulu) memberikan tips mencegah agar motor tidak turun mesin :

1. Rajin mengganti oli

Oli sangat vital bagi sepeda motor, karena memiliki fungsi penting yaitu mendinginkan suhu mesin, mengurangi gesekan antar komponen di dalam mesin motor, dan melapisi komponen agar tidak korosi.

Jika penggantian oli motor tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh pabrikan, maka bisa menyebabkan fungsi oli tidak maksimal. Untuk itu kami rekomendasikan mengganti oli maksimal 3.000 km atau 3 bulan pemakaian.

2. Modifikasi mesin

Pabrikan sudah mendesain spesifikasi mesin agar komponen mesin tahan lama, perubahan spesifikasi mesin atau modifikasi sudah pasti akan mengurangi umur komponen di dalam mesin. Modifikasi merupakan hal yang sering dilakukan oleh semua pencinta motor dari yang standar sampai modifikasi ekstrem.

Namun perlu diketahui, modifikasi dapat menghilangkan garansi resmi sepeda motor, karena modifikasi bisa menyebabkan umur komponen pada mesin pendek sehingga menyebabkan kemungkinan turun mesin menjadi lebih besar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Menghindari genangan yang tinggi

Saat ini curah hujan cukup tinggi, yang mengakibatkan cukup rawannya genangan air yang ada di jalan yang sering dilewati. Jika bertemu genangan air yang cukup tinggi saat berkendara, disarankan untuk mencari jalan alternatif.

Jika tidak ada jalan lain dan harus melewati genangan tersebut, disarankan untuk mematikan motor dan lewati genangan air dengan cara mendorong motor serta pastikan saluran udara bersih dari air saat akan menyalakan kembali.

Hal tersebut karena pada saat melewati genangan air yang tinggi dengan kondisi mesin menyala, membutuhkan udara untuk pembakaran dan masalahnya jika motor tersebut melewati genangan air yang sejajar atau melewati filter udara maka mesin akan menghisap udara sekaligus air.

Dan jika air masuk sampai ruang bakar maka akan menyebabkan water hammer akibatnya piston rusak dan setang piston bengkok, sehingga turun mesin tidak dapat dihindari.

4. Rutin servis secara berkala

Selain melakukan perawatan yang sudah dijelaskan di atas, disarankan untuk rutin servis secara berkala di bengkel resmi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini