Sukses

Jangan Asal Pakai, Pilih Helm Motor Sesuai Peruntukannya

Sebagai salah satu perlengkapan yang wajib dikenakan ketika berkendara motor, helm mesti benar-benar diperhatikan pengendara.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu perlengkapan yang wajib dikenakan ketika berkendara motor, helm mesti benar-benar diperhatikan pengendara. Berfungsi sebagai pelindung kepala, helm juga harus nyaman dikenakan agar tidak mengganggu fokus berkendara. 

 

Menurut Head of Safety Riding Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani ada beragam jenis helm serta peruntukannya.

Saat ini ada banyak helm dan peruntukannya yang ditawarkan di pasaran, tapi jangan salah pilih. Berikut beberapa tipe helm motor yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan berkendara:

Helm ini tidak dianjurkan untuk digunakan saat memakai sepeda motor. Sebab helm ini tidak mampu melindungi bagian kepala secara optimal dan biasanya model cetok tidak memiliki pelindung visor atau kaca depan.

Helm half face memiliki proteksi yang baik pada bagian kepala, mudah digunakan dan dilepas, cocok untuk semua jenis motor dan sering kali menjadi helm standar yang diberikan pabrikan sepeda motor saat membeli motor baru.

Untuk keamanan helm half face Ini masih belum sempurna, karena bagian wajah tidak terlindungi secara maksimal terutama bagian rahang.

Helm ini dinilai sangat modis. Penggunaannya disukai banyak pengendara motor klasik. Yang unik dari helm ini adalah adanya banyak motif dan pilihan aksesoris yang bisa dipilih.

Dari bentuknya, model open face hampir sama (mendekati) dengan helm model half face. Bedanya dengan half face helm model open face tidak memiliki visor

Sementara helm full face ini dianjurkan untuk digunakan pada motor sport. Helm ini mampu menutup semua bagian kepala dan bisa disebut sebagai helm paling aman dalam menjaga kepala hingga dagu pengendara.

Untuk penggunaan jarak jauh dan dalam kecepatan tinggi, akan lebih aman memakai helm ini dibanding jenis helm lain.

Helm modular atau flip up mampu menjaga dengan optimal keselamatan pengendara motor pada bagian kepala. Untuk tingkat keselamatannya hampir sama dengan helm full face.

Dari bentuknya, bisa dikatakan perpaduan antara helm half face dengan full face.

Pada bagian rahang dan visornya bisa diangkat ke atas sehingga wajah pengendara bisa terlihat kelebihannya helm modular bisa digunakan sebagai helm full face atau helm half face.

Sedangkan untuk helm jenis motor off-road digunakan untuk berpetualangan dengan motor trail dan tidak dianjurkan untuk ngebut dijalan raya karena bentuknya yang tidak aerodinamis.

Pada kecepatan tinggi dan angin kencang helm ini cukup membahayakan pengendaranya, karena angin akan terasa menekan kepala dari depan hingga bisa saja jatuh terpental ke belakang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilih yang Terstandarisasi

Pilih helm yang sudah terstandarisasi kekuatan dan keamanannya dalam memberikan perlindungan. Pilihan standarisasinya adalah SNI (Standar Nasional Indonesia), DOT (Department Of Transportation) yang diterbitkan oleh National Highway Traffic Safety Association, ataupun SNELL yang dikeluarkan oleh The SNELL Memorial Foundation.

Metode pengujian untuk mendapatkan standarisasi ini salah satunya dengan menguji helm saat dibenturkan ke tembok atau bidang baja dengan kecepatan minimal 7 meter/detik.

Selain menguji kekuatan bahan luar helm, diuji pula kemampuan bagian dalam helm (styrofoam) dalam menyerap benturan. Faktor kekuatan material dalam menahan gesekan keras dan panas pun diuji dengan ketat untuk mengetahui kelayakan helm.

Demi keselamatan pilihlah warna yang mudah terlihat oleh pengendara lain di jalan. Warna yang cerah akan lebih gampang terlihat oleh pengemudi lain yang memiliki kabin tinggi seperti bus dan truk.

Ukuran helm yang sesuai akan menambah kenyamanan. Hindari bagian pelipis seperti daerah antara mata dan telinga serta telinga tertekan oleh bagian dalam helm karena berpotensi cepat menimbulkan pusing dan berujung menurunkan konsentrasi berkendara.

Selain itu perlindungan penting untuk mata dan wajah adalah kaca helm. Pilih kaca helm yang bening untuk memudahkan visibilitas saat siang maupun malam. Opsi lainnya, kita bisa memilih helm yang dilengkapi kaca helm ganda (double visor) yang berwarna gelap sehingga tetap nyaman saat digunakan berkendara disiang terik, bisa mengurangi cahaya silau yang masuk ke mata.

Disarankan helm yang memiliki penguncian dan pelepasan yang mudah dan memiliki kontruksi yang awet serta memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menjaga suhu kepala pengguna helm tetap nyaman dan tidak lembab yang menyebabkan gatal dikulit kepala.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.