Sukses

Dealer Land Rover Bakal Blacklist Konsumen yang Melakukan Hal Ini

Baru-baru ini terdengar kabar bahwa Land Rover mengharuskan konsumen untuk menandatangani perjanjian bahwa mereka tidak akan menjual mobil baru sebelum enam bulan pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini terdengar kabar bahwa Land Rover telah meminta kepada konsumennya untuk melakukan perjanjian tertentu. Dikutip dari Carscoops, brand asal Inggris tersebut kabarnya mengharuskan konsumen untuk menandatangani perjanjian bahwa mereka tidak akan menjual mobil baru sebelum enam bulan pertama.

Dalam informasi yang diturunkan, salah seorang pembeli mobil Land Rover melaporkan bahwa jika mobil yang ia beli lalu kedapatan terdaftar di pasar umum, maka dealer tempat ia membeli nantinya akan dikenakan denda senilai USD 34.817 atau setara dengan Rp 54 jutaan.

Di samping itu, fakta lain berdasarkan laporan tersebut, penerapan kebijakan ini juga dilakukan untuk meminimalisir para makelar yang ingin mendapatkan untung lebih banyak lewat penjualan mobil baru tersebut.

Mendapat kabar tersebut, Jaguar Land Rover akhirnya turut buka suara terkait fenomena ini. Dalam keterangan resminya, perusahaan menjelaskan bahwa semua jaringan penjualan mereka akan memberlakukan konsumen secara adil dan jujur.

"Bukan atas instruksi atau panduan kami bahwa perjanjian apapun dibuat dengan pelanggan terkait dengan penjualan kendaraan mereka, kami juga tidak mendukungnya," tulis pernyataan perusahaan.

Rupanya, ini bukan hal baru karena pada Desember 2021, seorang pelanggan Land Rover membagikan cerita ke Forum PistonHeads, di mana mereka diminta untuk tidak menjual kendaraan mereka kepada pembeli baru dalam waktu 12 bulan setelah pembelian.

Bahkan, bila konsumen tersebut ketahuan melakukannya, maka dealer akan menolak konsumen tersebut untuk melakukan penjualan ke orang tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jaguar Ucapkan Salam Perpisahan untuk Model F-Type

Untuk menandai akhir dari generasi Jaguar F-Type, pabrikan telah menyiapkan model coupe dan roadster dengan label edisi khusus sebagai salam perpisahan. Kehadiran model terakhir ini juga sekaligus menandai perayaan 75 tahun mobil sport Jaguar di industri otomotif global.

Dalam peluncurannya, model Jaguar F-Type ini ditawarkan dalam tiga varian, yakni 75 Coupe, 75 Convertible dan R 75 Coupe. Ketiga kabarnya masih mengandalkan mesin bertenaga V8 sebagai sumber dayanya.

Sebagai kado perpisahan dari Jaguar untuk para konsumen loyalnya, mereka yang berniat memboyong model ini dapat melakukan custom made agar tampilannya menjadi lebih personal.

Adapun bagian yang sudah menjadi pembeda dengan model lainnya adalah penggunaan pelek 20 inci dengan logo siluet di sayap depan, serta dilengkapi dengan kelir hitam pada bagian pelek, grill dan logo di bagian belakang.

Mereka yang ingin tampil berbeda dengan generasi terakhir F-Type, dapat memilih warna bodi 'Giola Green Metallic' yang mencirikan esensi khas Jaguar.

"Selama 75 tahun Jaguar telah terkenal karena memproduksi mobil sport luar biasa yang menghadirkan performa, kelincahan, dan penghargaan maksimal bagi pengemudi. Edisi khusus F-Type memegang teguh prinsip-prinsip ini, menambahkan detail desain interior dan eksterior yang unik untuk merayakan garis keturunan ini sebelum Jaguar menjadi merek serta listrik mulai 2025," jelas Matthew Beaven, Kepala Desainer Eksterior Jaguar Land Rover, dalam keterangan resminya.

Tidak hanya pada tampilan luar saja, tetapi untuk nuansa interiornya juga telah disematkan beberapa nuansa yang lebih premium.

Sebut saja kursi berlapis kulit Windsor, interior black pack di beberapa komponen seperti cluster instrument, steering wheel, bezel saklar dan handle center console.

3 dari 3 halaman

Infografis Pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh Saat Deklarasi Capres 2024

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.