Produsen Mobil Listrik Nio dari Cina Siap Menggempur Pasar Otomotif Australia

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mendapat lampu hijau akan meniagakan mobil listrik Nio di Inggris, Nio, perusahaan mobil listrik asal Tiongkok optimis untuk bisa menjelajah industri otomotif di beberapa negara lainnya.

Hal ini sejalan dengan keinginan dari CEO Nio, Willia Li, di mana ia menjelaskan bahwa konfigurasi mobil dengan setir kanan yang akan mereka ekspor ke Inggris, akan memberikan optimisme untuk bisa menghadirkan mobil listrik tersebut ke negara-negara lainnya.

Sedangkan faktor lain yang membuatnya optimistis bisa masuk ke pasar otomotif Australia adalah, hasil uji emisi kendaraan di Inggris yang dinilai telah menjadi sebuah trigger bahwa dengan spesifikasi yang dipersiapkan tersebut sudah tentu cocok dengan regulasi yang ada di benua Kangguru tersebut.

"Kami berencana pada tahun 2025 untuk menawarkan layanan kepada pengguna di lebih dari 25 negara dan wilayah di seluruh dunia," jelas William Li, dilansir Carsales Australia.

Adapun mobil listrik yang nantinya akan ditawarkan kepada konsumen di Australia adalah Nio ET5. Model tersebut merupakan kompetitor terdekat dari Tesla Model 3, di mana untuk spesifikasi yang ditawarkan pada keduanya mirip-mirip.

Gerilya Nio untuk memasarkan mobil listrik tersebut tidak sampai di situ, salah satu alasan kuat mobil ini akan dipasarkan di Australia adalah model ET5 juga telah dipasarkan di beberapa negara di Eropa, seperti Jerman, Belanda, Denmark, Spanyol, dan Swedia.

Nio bukanlah satu-satunya produsen otomotif asal Cina yang akan menggempur pasar otomotif Australia, tetapi, beberapa brand lain yang telah meniagakan produknya di negara ini antara lain adalah MG, Great Wall Motor, Chery, GAC Motors, dan Geely.