Sukses

Teruntuk Pengendara, Ini Kondisi yang Tepat Gunakan Lampu Jauh di Jalan Raya

Keberadaan lampu dim atau yang sering disebut sebagai lampu jauh sangatlah penting untuk pengemudi.

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan lampu dim atau yang sering disebut sebagai lampu jauh sangatlah penting untuk pengemudi. Karena dengan lampu tersebut, pengemudi bisa mendapatkan visibilitas yang lebih baik ketika berkendara pada malam hari.

Sayangnya, terdapat sebagian pengemudi yang menggunakan lampu dim secara serampangan. Ketika pengemudi menggunakan lampu dim secara serampangan, potensi untuk membahayakan pengendara lain di jalan raya pun tinggi.

Tak jarang terlihat di jalan raya, pengemudi masih menggunakan lampu dim walau kondisi pencahayaan jalan tersebut memadai untuk visibilitas dan masih ramai akan pengendara lain. Padahal, penggunaan lampu dim tersebut diperuntukkan untuk kondisi jalan gelap yang minim akan penerangan dan tidak ada kendaraan lain di depannya.

Untuk itu, penggunaan lampu dim pada malam hari memiliki waktunya tersendiri. Dan jika kalian belum mengetahui hal tersebut, baca selengkapnya di bawah ini ya!

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1. Saat Ingin Beri Kode

Ketika kalian ingin memberikan kode saat berpapasan dengan pengendara lain, lampu dim bisa digunakan. Ketika posisi kalian berpapasan dengan pengendara lain yang menggunakan lampu dim, kalian bisa memberikan kedipan lampu dim beberapa saat.

Cara itu bertujuan untuk memberikan kode agar mematikan lampu dim dan menggantinya dengan lampu dekat. Yang harus kalian cermati, pastikan jaga jarak dan kurangi kecepatan dengan kendaraan lain agar selalu aman ya!

2. Saat Ingin Menyalip

Kalian juga bisa menggunakan lampu dim ketika ingin menyalip kendaraan di depan pada jalur dua arah dan harus melawan arus sebagian jalur tersebut. Lampu dim berguna untuk memberikan tanda ke pengendara di depan bahwa kalian ingin menyalip.

Usahakan, ketika menyalip matikan lampu dim kalian, agar meminimalisir pantulan pada kaca spion yang akan membuat pengendara di depan menjadi silau. Kondisi tersebut dapat membahayakan pengendara di depan dan kalian di belakangnya.

Saat menyalip, usahakan tidak menggunakan lampu jauh, karena bisa menganggu visibilitas dari pengendara lain dari arah yang berlawanan ya! Kalian bisa menggunakan lampu sein kanan sebagai tanda untuk pengendara di arus yang berlawanan.

3. Saat Kondisi Jalan Gelap

Kalian bisa menggunakan lampu dim ketika sedang berada dalam kondisi jalanan yang sepi dan minim akan pencahayaan lampu ya! Karena tidak akan ada yang terganggu jika kalian menggunakannya dalam kondisi tersebut.

Penggunaan lampu dim saat kondisi tersebut juga terbilang tepat, karena dapat menerangi jalan agar lebih terang dan jelas supaya terhindar dari bahaya saat sedang berkendara.

Itu dia kondisi yang tepat ketika ingin menggunakan lampu dim atau lampu jauh. Tapi, ketika kalian menemukan bahwa ada pengendara lainnya yang tidak menggunakan lampu dim sesuai peruntukkannya, kalian bisa mengedipkan lampu dim beberapa kali untuk memberikan kode untuk mengganti ke lampu dekat.

Dan ketika pengendara di belakang kalian memberikan kedipan lampu dim beberapa kali, usahakan kurangi kecepatan dan beri ruang pengendara itu untuk menyalip. Untuk itu, selalu utamakan etika dalam berkendara menggunakan lampu dim ya! Agar perjalanan kalian menjadi aman dan nyaman.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.