Sukses

GM Siapkan Prototipe Paket Baterai Ultium untuk Militer AS

General Motors (GM) melalui anak perusahaan GM Defense, akan membangun prototipe paket baterai untuk diuji dan dianilis oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS)

Liputan6.com, Jakarta - General Motors (GM) melalui anak perusahaan GM Defense, akan membangun prototipe paket baterai untuk diuji dan dianalisis oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS). Unit Inovasi Pertahanan agensi tengah mencari desain terukur yang dapat digunakan dalam versi kendaraan militer taktis listrik.

Paket baterai akan didasarkan pada platform Ultium GM, yang digunakan untuk memberi daya di kendaraan listriknya sendiri. Demikian dilansir dari Reuters, Sabtu (9/10/2022).

Dengan jenis sel baterai yang digunakannya Ultium disebut sebagai sistem modular dan skalabel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang berbeda, sehingga mungkin cocok untuk kebutuhan militer.

GM mengatakan militer menginginkan kendaraan listrik ringan, hingga tugas berat untuk digunakan di garnisun dan lingkungan operasional untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Akibatnya, itu harus mengurangi emisi karbon militer.

Sementara itu, kerjasama ini bukan yang pertama dijalin oleh GM Defense dengan militer. pada Juli, perusahaan mendapatkan kesepakatan dengan Angkatan Darat AS untuk menyediakan hummer listrik untuk pengujian.

Tahun lalu, presiden GM Defense, Steve DuMont mengatakan perusahaan akan membangun prototipe kendaraan militer listrik berdasarkan Hummer EV.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

GM Patenkan Teknologi Baru untuk Hentikan Mobil Saat Hydroplanning

Fenomena hydroplanning kerap dialami oleh pengendara mobil dan menjadi salah satu faktor kecelakaan saat kondisi cuaca hujan. Ban mobil yang tidak menapak secara sempurna ke kontur aspal atau beton, menyebabkan mobil menjadi hilang kendali dan menjadi penyebab kecelakaan.

Untuk memberikan antisipasi terkait fenomena hydroplanning tersebut, General Motors (GM), mulai mematenkan teknologi aerokit yang dapat menghentikan laju mobil saat mengalami insiden tersebut.

Dalam desain paten berjudul 'Contol of Vehicle Aerodynamics Force for Hydroplanning Mitigation', menjelaskan cara untuk melakukan penghentian mobil yang terkena hydroplanning  menggunakan desain aerodinamika mobil.

"Elemen bantuan aerodinamis yang dapat disetel dapat berupa spoiler dengan posisi yang dapat disetel, splitter dengan posisi yang dapat disetel, air dam yang dapat diperpanjang, diffuser dengan posisi yang dapat disesuaikan, dive-plan yang dapat disesuaikan, front wheel radiator intake atau exhaust opening, dan variable-position shutter," tulis pernyataan General Motors dalam desain paten tersebut.

Setidaknya, dari pernyataan yang diberikan oleh pabrikan, ini secara tidak langsung menyebutkan bahwa semua hal yang memengaruhi aliran udara di sekitar mobil dapat digunakan untuk mencoba dan mengendalikan sikap kendaraan.

Sejatinya produsen mobil lain pernah melakukan paten terkait sistem untuk mendeteksi atau mencegah hydroplanning pada masa lalu, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menggunakan aerodinamika untuk melawannya.

GM menawarkan beberapa kendaraan dengan perangkat aerodinamis seperti wing dan splitter yang mungkin bisa diterapkan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.