Sukses

Ini Perbedaan Teknologi eSP dan eSP+ di Motor Honda

Seluruh skutik terbaru keluaran Honda mengusung mesin dengan teknologi Enhanced Smart Power (eSP). Sementara Honda PCX 160 mengusung eSP+. Lalu apa beda keduanya?

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh skutik terbaru keluaran Honda mengusung mesin dengan teknologi Enhanced Smart Power (eSP). Teknologi ini diklaim mampu menambah efisiensi pembakaran dan mereduksi energi yang terbuang.

Alhasil, motor jadi lebih irit bahan bakar, mesin lebih halus dan menghasilkan tenaga kian baik. Sedangkan eSP+ kini terpasang di PCX160. Simak perbedaannya.

Berikut adalah Komponen-komponen yang terdapat di dalam teknologi eSP:

ACG Starter

Teknologi yang berfungsi untuk mengurangi gesekan sehingga menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara. Sekaligus mendukung fungsi fitur ISS (Idling Stop System).

Offset Cylinder

Berfungsi untuk mengurangi gesekan antara piston dan silinder dengan mengatur ulang posisi silinder dan crankshaft.

Roller Type Rocker Arm

Menggunakan shell type needle bearing sebagai sebagai poros. Sehingga dapat mengurangi gesekan dan mengurangi beban pegas katup.

Spinny Sleeve

Tekstur berduri dinding silinder yang menjaga bentuk lingkaran sempurna. Fungsinya dapat mengurangi distorsi dan kerugian akibat gesekan lain.

Squish

Fungsinya membuat pengapian lebih baik dan pembakaran semakin cepat.

Tumble

Berfungsi agar penyebaran bahan bakar yang merata dan menjadikan pembakaran kian sempurna.

Dibanding generasi eSP sebelumnya, eSP+ mampu membuat kerja mesin motor matic jadi lebih sempurna. Karena ada perubahan di komponen internal mesin yang cukup banyak.

Ada dua tujuan utama dalam pengembangan teknologi eSP+. Pertama, meningkatkan performa mesin menjadi lebih baik dan mengurangi friksi atau gesekan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengembangan eSP+

Pengembangan eSP+ di mesin PCX160 sangat besar. Ubahan itu mencakup penggunaan empat katup (valve), rasio kompresi tinggi, memaksimalkan saluran udara ke ruang bakar.

Lalu penggunaan hydraulic tensioner, piston oil jet hingga crankshaft yang lebih rigid. Di ruang filter pun terdapat  rectifier atau penyearah. Manfaatnya ialah untuk mengarahkan angin dengan lebih presisi ke ruang bakar, sekaligus mengurangi turbulensi udara.

Teknologi eSP+ kali pertama diimplementasikan di sepeda motor PCX160 yang kemudian digunakan juga oleh Honda Vario 160.

Dampak positif dari pengaplikasian teknologi eSP+ membuat akselerasi terasa lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

Serta pabrikan mengklaim, tidak ada gejala bergetar di putaran awal. Sekalipun ketika menanjak dengan kecepatan relatif rendah.

Ada tiga fitur lagi yang mengoptimalisasi Enhanced Smart Power. Pertama, PGM-FI, yaitu sistem suplai bahan bakar dengan menggunakan sistem semprot. Sehingga pemakaian bensin lebih efisien dan ramah lingkungan.

Kedua, pengereman CBS. Dengan menarik tuas rem kiri maka rem belakang dan depan dapat berfungsi bersamaan.

Ketiga, ISS. Sistem dirancang guna mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar saat kondisi diam. ISS langsung mematikan secara otomatis dan menyalakan mesin kembali hanya dengan memutar sedikit tuas gas.

Sumber: Oto.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini