Sukses

Honda PCX160 dan ADV160 Kena Recall, Ini yang Jadi Penyebabnya

Astra Honda Motor melakukan pemanggilan kepada sejumlah pemilik Honda PCX160 dan ADV160. Hal ini terkait dengan adanya Product Update terkait penggantian Face Set Driven.

Liputan6.com, Jakarta - Astra Honda Motor melakukan pemanggilan kepada sejumlah pemilik Honda PCX160 dan ADV160. Hal ini terkait dengan adanya Product Update terkait penggantian Face Set Driven.

Surat yang disebar ke konsumen disebutkan face set driven, namun pada bodi teks tertulis Pulley Assy, Driven. Itu berarti ada beberapa komponen yang harus diganti. Asumsi kami penggantian meliputi bagian face set driven, kopling ganda dan mangkok koplingnya atau satu set Secondary Sheave (Driven Pulley). Lantas bagaimana cara kerja komponen CVT bagian belakang itu?

Pada transmisi CVT terdapat 3 komponen utama yang memegang peranan penting dalam mentransmisikan tenaga ke roda kendaraan, yaitu Primary Sheave (Drive Pulley), Secondary Sheave (Driven Pulley), dan V-belt.

Primary Sheave terletak di bagian depan, sedangkan Secondary Sheave di bagian belakang. Kedua komponen ini dihubungkan oleh V-belt. Ketiga komponen inilah yang menentukan besaran output berupa torsi dan kecepatan, kemudian disalurkan ke gardan lalu ke roda kendaraan.

Pengoperasian dari transmisi ini dengan menggeser diameter V-belt pada kedua bagian pulley. Saat “low gear” atau baru berjalan, radius drive pulley kecil, sedangkan driven pulley besar. Sementara ketika “high gear” adalah kebalikannya, radius drive pulley jadi membesar, driven pulley jadi mengecil.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Permasalahan

Terkait Secondary Sheave (Driven Pulley) atau Pulley sekunder terdiri dari Secondary Fixed Sheave (pulley sekunder tetap), Secondary Sliding Sheave (pulley sekunder bergerak), Secondary Sheave Spring, Secondary Shaft (kutub sekunder), clutch carrier (kopling sentrifugal), clutch housing (rumah kopling), torsi cam dan gigi reduksi.

Permasalahan yang sering muncul biasanya dari rumah (mangkuk) kopling, kampas kopling sentrifugal dan secondary sliding sheave.

Gejala dari clutch housing (rumah kopling) biasanya akselerasi tersendat-sendat di putaran bawah. Indikasinya karena bentuk mangkuk sudah tidak rata lagi. Sehingga tidak maksimal mengikat kampas kopling. Kondisi ini bisa jadi karena sering buka gas dan langsung mengerem.

Lalu dari kampas kopling sentrifugal yang mulai aus. Lazimnya muncul suara berdecit, akselerasi motor terasa lebih lambat baik di putaran bawah maupun atas. Kemudian secondary sliding sheave yang sudah aus atau tergerus akibat menopang putaran V-Belt terus-menerus. Selain muncul suara kasar, gejala yang ditimbulkan adalah akselerasi di putaran menengah terasa tertahan, tapi normal kembali sejalan kenaikan putaran mesin. Kebiasaan mengentak putaran gas bisa jadi penyebab masalah ini muncul.

Seperti yang kita ketahui, dalam surat pemanggilan, alasan Honda menarik PCX160 dan ADV160 dikarenakan adanya potensi penurunan kinerja face set driven dan suara noise (berisik) di area CVT. Penyebabnya ada kesalahan dalam proses produksi. Seperti disebutkan dalam pengumuman sebagai berikut:

"Ketebalan part tidak merata akibat proses produksi yang kurang sempurna, dimana dalam jangka panjang dapat berpotensi noise pada area CVT serta mengakibatkan penurunan kinerja dari part tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, dilakukan pemanggilan konsumen dan penggantian komponen CVT (Pulley Assy., Driven) di bengkel resmi sepeda motor Honda tanpa dikenakan biaya. Segera hubungi AHASS terdekat atau hubungi contact center kami 1-500-989 untuk mendapatkan product update secara gratis." (BGX/TOM)

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.