Sukses

Yamaha Perkenalkan Sepeda Listrik Tritown, Beroda Tiga Seperti Tricity

Konsep elektrifikasi masih menjadi hal yang difokuskan oleh Yamaha untuk para konsumennya. Terbaru, mereka memperkenalkan Yamaha Tritown, sepeda listrik dengan roda tiga yang desainnya mirip seperti Tricity.

Liputan6.com, Jakarta - Konsep elektrifikasi masih menjadi hal yang difokuskan oleh Yamaha untuk para konsumennya. Terbaru, mereka memperkenalkan Yamaha Tritown, sepeda listrik dengan roda tiga yang desainnya mirip seperti Tricity.

Dari tampilan yang disuguhkan pada Yamaha Tritown ini, pabrikan dengan logo garpu tala ingin menampilkan nilai ekonomis sebuah kendaraan yang tetap tampil modern.

Konsep yang diusung pun mirip seperti skuter matik Yamaha Tricity, di mana dua roda telah disematkan di bagian depan, serta satu di bagian belakang. Hal ini membuat penggunaan sepeda listrik tersebut menjadi lebih aman dan nyaman saat digunakan.

Meskipun demikian, sepeda listrik Yamaha Tritown tidak dilengkapi dengan jok atau tempat duduk. Sehingga, penggunanya harus berdiri selama berkendara. Penggunaannya mirip seperti otoped listrik pada umumnya.

Kehadiran sepeda listrik tersebut juga diungkapkan sebagai perpanjangan tangan Yamaha dari teknologi Leaning Multi-Wheel (LMW) atau roda tiga. Lewat sepeda listrik atau otoped listrik, Yamaha berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan dengan model terbaru ini.

Yamaha Tritown memiliki konsep model E-Mobility di mana dalam kehadirannya mengutamakan kenyamanan serta kecepatan dengan pola gerak yang rendah.

Sebagai pembeda dari model lainnya, untuk sasis yang digunakan pada Yamaha Tritown ini mengeklaim bahwa sasis ini tak hanya ringkas dan ringan, tetapi juga sudah didesain dengan lebih kuat lantaran model ini menggabungkan antara beberapa struktur rangka yang berbeda.

Mereka belum mengungkapkan mengenai spesifikasi baterai yang akan menjadi motor listrik. Saat ini, mereka baru sebatas memperkenalkan dan memamerkan konsep Yamaha Tritown untuk masyarakat secara luas. Mengenai waktu peluncurannya, Yamaha, belum mengumumkannya secara resmi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Strategi Honda Biar Motor Listrik Lebih Diterima di Indonesia

Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar, seharusnya bisa menjadi momentum masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik, atau sepeda motor listrik. Namun, banyak konsumen yang memang masih meragukan roda dua tenaga baterai ini bisa menyamai atau setidaknya mendekati performa dan kepraktisan sepeda motor konvensional (bensin).

Yoshishige Nomura, managing Officer Honda Motor Co. Ltd mengatakan, penyebaran sepeda motor listrik secara luas memiliki tantangan seperti jarak tempuh dalam sekali pengisian, waktu pengecasan, dan harga.

"Menciptakan solusi dari permasalahan utama, yakni jarak tempu dan waktu pengecasan, Honda sudah mengembangkan baterai yang dapat ditukar, Honda Mobile Power Pack (MPP)," ujar Nomura, dikutip dari Youtube Honda, Selasa (13/9/2022).

Sementara itu, Honda akan mengembangkan dan mengaplikasikan platform sepeda motor listrik yang mengkombinasikan tiga komponen inti sepeda motor listrik, yaitu baterai, PCU, dan juga sepeda motor itu sendiri. Dengan memenuhi kebutuhan konsumen melalui Monozukuri yang sangat efisien, Honda akan terus menawarkan kesenangan mobilitasdengan sepeda motor listrik yang terjangkau.

Terkait dengan baterai, komponen inti dari sepeda motor listrik, Honda menargetkan untuk melengkapi model sepeda motor listriknya dengan baterai berjenis all-solid-state yang saat ini sedang dikembangkan Honda menggunakan sumber daya yang dimilikinya.

Penguatan infrastruktur pengisian daya dan standardisasi spesifikasi baterai sangat penting untuk memperluas penerimaan sepeda motor listrik. Sebagai bagian dari penguatan infrastruktur pengisian daya, Honda sedang mengupayakan untuk mempopulerkan sistem battery sharing.

3 dari 3 halaman

Infografis Penangkapan Terduga Teroris Ahli Bom Jamaah Islamiyah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.