Sukses

Cara Isi Udara dan Mengukur Tekanan Angin Ban mobil

Menjaga tekanan udara pada ban penting untuk dilakukan. Pasalnya ini berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga tekanan udara pada ban penting untuk dilakukan. Pasalnya ini berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan berkendara. 

Untuk itu menjaga dan memperhatikan tekanan ban harus dilakukan secara berkala. Lantas seperti apa caranya?

Nah, berikut ini cara mengisi udara dan mengukur tekanan angin ban mobil. Simak selengkapnya!

Beli Alat Pengukur Tekanan Ban

Cari alat yang dapat mengukur tekanan ban mobil di bengkel kepercayaan. Alat ini ada yang berbentuk digital dan juga analog. Kemudian ada dua jenis alat pengukur tekanan ban yaitu potlot dan dial.

Alat ukur jenis potlot berbentuk panjang, tipis dan berlogam, kira-kira seukuran pensil. Alat ini memiliki ekstensi bergeser secara bertahap oleh tekanan udara saat dipasangkan ke batang ban. Ada juga Alat ukur jenis dial mirip dengan potlot, tetapi turut dilengkapi meteran dan jarum penanda.

Periksa Tekanan Udara Ban

Carilah karet kecil pada pelek ban mobil dan buka katup udara lalu tekan ujung dari alat pengukur tekanan udara dan tahan dengan kuat. Setelah itu Otolovers dapat melihat hasil dari tekanan ban mobil anda pada layar alat yang digunakan.

Tentukan Banyaknya Udara yang Masih Ada dalam Ban

Tekanan udara pada ban biasanya berkisaran 206,8-241,3 kpa (kilopascal). Pada sebagian kendaraan membutuhkan tekanan ban yang berbeda pada bagian depan dan belakang ban.

Tekanan udara pada ban biasanya berkurang 6,9 KPA pada setiap bulannya maka dari itu perlunya memperhatikan dan melakukan pengecekan secara berkala untuk menghindari ban bocor.

Selain untuk mempertahankan tekanan udara pada ban melakukan pengecekan juga dapat melihat jika ada kebocoran. Pastikan memeriksa tekanan ban serep dua kali setahun supaya tidak kempes saat dibutuhkan.

Bisa juga melihat manual mobil atau petunjuk di pintu sopir untuk mengetahui tekanan udara ban yang disarankan. Label instruksi akan menyarankan tekanan ban dalam satuan kpa atau psi (pound per inci kuadrat).

Jika ban kempes total maka adanya kebocoran pada ban yang membuat tekanan udara menjadi sangat sedikit. Cobalah untuk memperbaikinya dan segera isi ulang udara pada ban tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Melakukan Pengisian Udara pada Ban

Lepaskan Penutup Batang Katup

Penutup ini akan dipasang lagi maka simpan dengan baik atau masukkan ke kantong baju. Namun, sebaiknya membiarkan setiap penutup batang di katupnya sampai ban akan dipompa. Dengan demikian, penutup masih menjalankan fungsinya dan tidak berisiko hilang.

Siapkan Pompa Udara

Jika memiliki kompresor udara sendiri maka Otolovers dapat melakukan pengisian udara secara mandiri. Apabila tidak mengerti dan tidak ahli jangan mencobanya karena akan merusak tekanan ban. Agar lebih aman dapat pergi ke SPBU untuk mengisi udara pada ban.

Pastikan Ban Mobil dalam Keadaan Dingin

Sebaiknya udara diisi ketika ban mobil dalam keadaan dingin atau telah berkendara kurang dari 3,2 km sejak ban kempis. Jika Anda telah berkendara lebih dari 1,6-3,2 km, hasil pengukuran tekanan udara menjadi tidak akurat.

Periksa Tekanan Ban

Ketika ban sudah cukup terisi udara, maka gunakan alat pengukur tekanan ban. Biasanya tekanan ban adalah 206,8-241,3 kpa, tetapi cek spesifikasi mobil untuk memastikan kembali berapa tekanan ban yang normal.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini