Sukses

Transportasi di Bali untuk G20 Dilengkapi Sistem Keselamatan Canggih

PT TKDN memperkenalkan kecanggihan perangkat TAM Fleet berbasis AI yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi kendaraan G20 di Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung pada November 2022 di Bali. Acara ini akan dipenuhi oleh berbagai kendaraan listrik sebagai transportasi.

Tidak hanya mobil ramah lingkungan, transportasi untuk acara kenegaraan penting tersebut juga akan menggunakan kendaraan yang dilengkapi sistem keselamatan canggih.

Salah satunya, adalah PT Teknologi Karya Digital Nusa (PT TKDN) berkolaborasi dengan Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia) yang melaksanakan product showcase perangkat IoT (TKDN Advance Mobility atau TAM Fleet) kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster.

PT TKDN memperkenalkan kecanggihan perangkat TAM Fleet berbasis AI yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi yang terbukti meningkatkan keselamatan armada, penumpang dan pengemudi kendaraan G20.

Salah satu perangkat yang dipamerkan, yaitu Driver Safety Monitoring (DSM) yang dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.

Begitu juga perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95% sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas saat perhelatan G20.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perangkat Canggih ADAS

Perangkat lain dari TAM Fleet seperti Advance Driver Assitance System (ADAS) dan Indicator R-Watch bahkan dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.

Sedangkan perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet pun mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time.

“Dengan teknologi berbasis IoT dan AI yang terintegrasi ini, PT TKDN berharap dapat membantu sektor pariwisata di Indonesia yang aman dan nyaman dari sisi transportasi,” tutup David Santoso, Direktur Utama PT TKDN.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Infografis Indonesia Terima Tongkat Estafet Presidensi G20

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.