Sukses

Berseragam Polisi, Pria Ini Malah Kabur saat Terekam Kamera

Baru-baru ini aksi seorang pria berseragam polisi meresahkan publik. Pria tersebut diduga bukan polisi asli, bahkan cukup nekat menyetop kendaraan dan meminta uang tilang.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini aksi seorang pria berseragam polisi meresahkan publik. Pria tersebut diduga bukan polisi asli, bahkan cukup nekat menyetop kendaraan dan meminta uang tilang.

Hanya saja ketika direkam polisi tersebut malah kabur meninggalkan lokasi. Kejadian ini sendiri dialami oleh seorang pria pengendara mobil di Jakarta Pusat.

Video yang memperlihatkan kejadian ini sendiri diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo pada Senin (1/8/2022). Berikut ini ulasan selengkapnya! 

Polisi Kabur

Kejadian ini bermula saat seorang pria tengah berkendara di malam hari. Tiba-tiba ada pria berseragam polisi yang tengah mengendarai motor menghentikannya.

Kala itu pria tersebut langsung merekam si polisi dengan kamera ponsel. Hanya saja si pria berseragam polisi malah kabur meninggalkan lokasi.

"Sambil divideo aja, biar jelas," kata pria pengendara mobil.

"Ini yang salah," kata pria berseragam polisi sambil berjalan meninggalkan lokasi.

Gelagat pria berseragam polisi itu pun sangat mencurigakan. Tak ayal pria pengendara mobil mengikutinya hingga si polisi menaiki motor.

Anehnya motor matik yang ditunggangi tak dilengkapi kaca spion. Parahnya lagi motor dengan nomor polisi B 6868 THR itu telat pajak.

Hingga berita ini ditulis belum diketahui secara pasti sosok pria tersebut, apakah polisi anggota Polri atau hanya polisi gadungan.  

Komentar Netizen

Video yang telah disukai lebih dari 28 ribu kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang menduga jika pria tersebut polisi gadungan.

"wkwk panik, jgn2 gadungan wkwk," tulis firdharzqh22

"Spionnya mana pak polisi yang terhormat ?," komentar ehtapa

"Polisi palsu gk sih, rompinya gk ada namanya," ungkap ghita_revy

"Pajak motor nya mati itu 😂😂 balik tilang aja," tulis mellidaekasyafutrii

"Polisi polisiannya pake motor platnya udh telat 2021 g ganti plat..spion cuma 1...trs klo gt yg nilang siapa??," jelas isnain.varuf 

Sumber: Otosia.com

Saksikan videonya di https://www.instagram.com/reel/Cgt42lUOmDr/?utm_source=ig_embed&ig_rid=01d82e86-3a8e-4d87-bdd5-e6144f926eff

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepolisian Juga Ngebet Pakai Mobil Listrik

Kehadiran mobil listrik tidak hanya memikat para masyarakat, tetapi, golongan kepolisian juga kabarnya mendambakan mobil tersebut untuk digunakan dalam aktivitas patroli mereka.

Hal ini mengacu pada kepolisian Inggris, di mana mereka tertarik untuk menggunakan mobil listrik sebagai mobil patroli polisi. Namun, kepolisian setempat tidak langsung meminang mobil listrik, tetapi, mereka juga turut melakukan studi kelayakan sebelumnya.

Dalam menunjang kinerja kepolisian, Safeguard SVP telah membenamkan beberapa fitur tambahan untuk meningkatkan kinerja yang maksimal kepada petugas kepolisian yang tengah betugas. Fitur tersebut disematkan di bawah layar utama dashboard dengan beberapa tombol tambahan.

Ford Mustang Mach-E yang akan menjadi mobil dinas kepolisian ini, kabarnya memiliki kekuatan untuk menempuh jarak 400 kilometer dalam sekali pengiaian baterai dan memiliki penggerak semua roda.

Namun dalam studinya, kepolisian Inggris menginginkan spesifikasi Mustang Mach-E ini dilipatgandakan. Mereka berharap bisa untuk menempuh jarak 610 kilometer dengan penggerak bekakang, dan 540 kilometer untuk penggerak semua roda.

Sedangkan untuk akselerasinya, Ford, mengklaim mobil ini dapat melesat dari posisi diam hingga 100 kpj hanya dengan waktu 3,7 detik dan dapat menyentuh kecepatan maksimumnya 179 kpj.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.