Sukses

Dibanderol Rp 33 Miliar, Intip Keistimewaan Hypercar Listrik Pininfarina Battista

Setelah penampilan perdananya pada ajang Geneva International Motor Show (GIMS) 2019 lalu, hypercar Pininfarina Battista, terus menyita perhatian penggemar otomotif dunia. Tidak hanya dari desainnya yang begitu ciamik, tetapi juga teknologi EV yang disematkan di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah penampilan perdananya pada ajang Geneva International Motor Show (GIMS) 2019 lalu, hypercar Pininfarina Battista, terus menyita perhatian penggemar otomotif dunia. Tidak hanya dari desainnya yang begitu ciamik, tetapi juga teknologi EV yang disematkan di dalamnya.

Beberapa waktu lalu, pabrikan ini telah menyelesaikan produksi terkait model pertama yang akan mereka kirim ke konsumen. Proses seremonial ini akan dilakukan di Kantor Pusat Pininfarina, Cambiano, Italia. Sementara untuk pengiriman model selanjutnya, akan dilakukan pada akhir musim panas tahun ini.

Mengulik tampilan Pininfarina Battista, hypercar yang ditenagai oleh motor listrik ini memang menyuguhkan tampilan yang begitu agresif. Terlihat dari desain kap mesin yang cukup tajam, ditambah dengan aksen front lip spoiler, memberikan aura agresif yang kian menantang.

Secara total, pabrikan hanya memproduksi mobil ini sebanyak 150 unit, dan lima di antaranya akan menjadi model Battista Anniversario yang nantinya bakal datang dengan spesifikasi unik.

Setiap hypercar listrik Pininfarina Battista, perusahaan telah menyematkan powertrain yang sama dengan milik Rimac Nevera dan berasal dari empat motor listrik serta baterai berbentuk T. Tenaga yang dihasilkan tidak main-main, lantaran mampu mencapai 1.847 tk dan torsi puncak 2.340 Nm.

Dengan tenaga yang super tersebut, hypercar listrik ini bisa melesat dari posisi diam hingga 100 kpj hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 detik. Sedangkan untuk seperempat mil, waktu yang dibutuhkan kurang dari 9 detik!

Selain menjanjikan melalui performa jantung pacunya, hypercar Pininfarina Battista ini juga dibekali dengan settingan yang begitu mumpuni. Sebagai contohnya, di bagian suspensi, engineer sudah menyematkan suspensi double wishbone depan dan belakang lengkap dengan peredam konvensional, pegas, dan anti roll-bar, serta dibekali dengan lima mode berkendara yang dapat menyempurnakan berkendaranya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diberikan Suara yang Unik

Lantaran hypercar ini tidak memiliki knalpot karena berbasis mobil listrik, pabrikan juga telah melengkapi model ini dengan suara unik yang dapat didengar dari dalam dan luar mobil untuk memberikan esensi hypercar yang lebih terasa.

pada proses produksinya, untuk pengerjaan satu unitnya dikerjakan oleh 10 orang dan membutuhkan waktu kira-kira 10 minggu untuk menyelesaikannya. Bicara perihal harga yang ditawarkan kepada konsumen, hypercar listrik ini dibanderol dengan harga USD 2,2 juta atau setara dengan Rp 3 Miliar.

Setiap konsumen yang telah melakukan transaksi pembelian, mereka juga dapat memilih paket pemeliharaan mulai dari 5 tahun atau 10 tahun dan juga dapat memilih paket panel bodi pengganti yang dibuat dan disesuaikan dengan konfigurasi yang sama seperti mobil aslinya.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.