Sukses

Dibanderol Lebih Mahal, Perawatan Helm Bahan Karbon Perlu Cara Khusus?

Helm karbon memang memiliki harga yang lebih mahal dibanding jenis lainnya

Liputan6.com, Jakarta - Helm karbon memang memiliki harga yang lebih mahal dibanding jenis lainnya. Helm ini juga menawarkan berbagai keunggulan, salah satunya bobot yang lebih ringan sehingga memberikan kenyamanan yang lebih saat digunakan.

Berbagai merek helm sudah memiliki line-up produk dengan bahan karbon, seperti RSV FFC21 yang dibanderol Rp 3,499 juta.

Dengan material karbon, apakah helm berbanderol mahal ini harus dilakukan perawatan khusus?

"Secara perawatan sebenarnya sama saja antara helm berbahan karbon, fiber, atau ABS. Intinya, paling penting buat diperhatikan, adalah visor dan padding dalam," jelas Richard Ryan, Executive Director RSV Helmet Indonesia, saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, belum lama ini.

 

Lanjut Richard, untuk perawatan visor, pemilik helm harus memperhatikan cara penyimpanannya, baik itu di rumah atau di parkiran. Jangan sampai, ada baret halus ataupun baret yang parah.

"Visor usahakan jangan sampai ada scratch saat disimpan harus hati-hati," tegas Richard.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perawatan lainnya

Sementara itu, untuk padding dalam, pemilik helm sebaiknya sering membuka atau memberikan udara agar tidak lembab dan menyebabkan kerusakan.

Selain itu, jangan sampai bagian dalam helm basah atau terkena air hujan, karena tidak akan nyaman saat digunakan.

"Sebenarnya sama saja perawatan untuk bahan karbon, ABS, atau fiber. Karena, saat jadi helm, semua kan di-vernish. Karbon hanya bahan dasar saja, kalau bahan luar dof, itu baru berbeda perawatannya," pungkas Richard.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.