Suzuki Ertiga Hybrid Masih Mengandalkan Komponen Impor, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - All new Suzuki Ertiga Smart Hybrid produksi Cikarang menyandang status Low MPV hybrid termurah di Indonesia dengan banderol mulai Rp270,3 juta OTR Jakarta.

Sebagai informasi hampir semua kegiatan produksi mobil ini dilakukan sepenuhnya di Indonesia. Namun untuk komponen hybrid yang dibenamkan ternyata masih berstatus impor atau dikirim dari luar negeri.

"Saat ini untuk komponen karena kita belum mendapat volume dan ini masih masuk dalam penetrasi pasar jadi masih impor," ungkap Joshi Prasetya selaku Strategic Planning Dept. Head PT SIS di Cikarang, beberapa waktu yang lalu. 

Namun dirinya enggan menginformasikan dari mana komponen hybrid Suzuki Ertiga diimpor. Dipastikan bukan produksi dari negara India. Kendati demikian kegiatan dan rencana lokalisasi akan dilakukan tapi menunggu volume dan pasar.

"Kita berharap (bisa lokalisasi) karena kembali kepada skala ekonomi dan namanya bisnis kita cari poin tersebut," imbuhnya.

Bidik Ekspor ke Negara Maju

Karena kini sudah disuntik teknologi hybrid yang lebih modern, target ekspor dari Suzuki Ertiga juga berubah. Menurut Joshi pihaknya sedang berupaya bisa tumbuh negara-negara maju.

"Ada beberapa negara yang sekarang jadi tujuan seperti kawasan Amerika Latin, kawasan Asia Tenggara, Karibia, dan mungkin nanti ada beberapa negara yang bisa kita prospekan. Mudah-mudahan dengan tambahan teknologi Smart Hybrid ini bisa masuk ke dalam negara yang lebih maju lagi, ya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.