Sukses

Jangan Asal Ganti Kaca Spion Motor, Ikuti Cara Ini Supaya Tetap Aman

Setiap sepeda motor yang dikeluarkan pabrikan pasti dilengkapi dengan kaca spion. Namun beberapa pemilik motor memilih menggantinya atas beberapa pertimbangan

Liputan6.com, Jakarta - Setiap sepeda motor yang dikeluarkan pabrikan pasti dilengkapi dengan kaca spion. Namun beberapa pemilik motor memilih menggantinya atas beberapa pertimbangan.

Seringkali pemilik motor menilai kaca spion bawaan pabrik terlalu lebar sehingga mengganggu ketika selap-selip di kemacetan. Akibatnya tidak sedikit di antaranya yang mengganti dengan spion aftermarket yang minimalis atau memindahkan posisinya.

Sayangnya banyak produk aftermarket kurang memperhatikan unsur keamanan dan kenyamanan sepeda motor saat dikendarai.

Faktanya, spion mempunyai fungsi sebagai instrumen penting penunjang keselamatan dalam berkendara. Penggunaan spion yang benar dapat membantu kita secara cepat melihat, memantau kondisi dibelakang, dan mengukur jarak dengan pengendara lain sehingga bisa mempunyai inisiatif jika ada bahaya dari arah belakang.

Bahkan spion juga memudahkan pengendara saat mundur berada diparkiran yang padat.

Alfian Dian Pradana, selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah menerangkan bahwa pabrikan sudah mendesain spion sedemikian rupa mulai dari bentuk, ukuran, bahkan pertimbangan untuk dapat melihat dengan jelas objek dibelakang pengendara agar nantinya spion itu bisa berfungsi secara maksimal dan menyelamatkan bikers dari bahaya yang tidak terlihat di belakang.

Namun jika tetap ngotot untuk menganti spion standar, Alfian menyarankan beberapa hal agar fungsinya tidak berkurang.

Misalnya menggunakan dimensi spion dari pabrikan, posisi spion jangan melebihi lebar handlebar/stang, dan mengatur sudut pandang bagian cermin dari spion terlihat 1/3 bagian, terlihat lengan atau bagian tubuh pengendara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Posisi yang Pas

Selanjutnya sisa 2/3 luas cermin spion memuat situasi bagian belakang dari motor, dan pastikan pemasangan yang tidak menimbulkan getaran pada spion yang akan membuat mata cepat lelah.

"Cermin spion memiliki desain permukaan cembung sehingga mampu menangkap objek lebih banyak di belakang dan memendarkan cahaya lampu sorot lampu depan pengendara lain dari belakang jika malam hari," imbuhnya.

Perlu diketahui cermin spion memiliki area yang terbatas menampilkan seluruh kondisi belakang, Tapi spion sangat membantu jika membutuhkan melihat cepat kondisi dibelakang yang terdekat dengan kendaraan kita.

"Bila ingin berpindah lajur selalu memeriksa kondisi belakang dengan menggunakan spion dan keuntungannya adalah cepat mengetahui kondisi dibelakang sehingga keputusan dan reflek akan sangat berpengaruh dalam keadaan berkendara dengan begitu kita tetap mengutamakan cari aman saat berkendara," tutup Alfian.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.