Sukses

BMW Mulai Uji Coba Baterai Canggih untuk SUV Listrik iX

BMW akan pasang dan menguji baterai jarak jauh, yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan yang berbasis di Michigan, Our Next Energy (ONE) untuk SUV listrik iX

Liputan6.com, Jakarta - BMW akan pasang dan menguji baterai jarak jauh, yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan yang berbasis di Michigan, Our Next Energy (ONE) untuk SUV listrik iX. Demikian berdasarkan keterangan resmi perusahaan, ditulis Kamis (16/6/2022).

Baterai ini akan menggabungkan dua jenis sel baterai, termasuk satu dengan kimia canggih yang dapat menyimpan lebih banyak energi dan memungkinkan jangkauan kendaraan hingga 965 km. Jarak tersebut, bisa lebih di antara pengisian daya, tulis pembuat baterai.

Kendaraan prototipe diharapkan akan selesai padan akhir tahun. Baterai Gemini bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan baterai kendaraan listrik tradisional, seperti kobalt, nikel, grafit, dan lithium. Menurut Mujeeb Ijaz, Pendi dan Kepala Eksekutif ONE.

Lanjut Ijaz, ONE sedang mengunjungi kimia elektroda yang berbeda di Gemini, sambil mengevaluasi potensi pengorbanan dalam biaya, energi, dan keberlanjutan.

ONE mungkin menawarkan versi produksi baterai dalam tiga ukuran dan harga yang berbeda. Sementara itu, ONE juga tengah mendiskusikan pengujian prototipe serupa dari baterai Gemini dengan perusahaan lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terkendala Chip, BMW Hilangkan Fitur Apple CarPlay dan Android Auto

Krisis chip semikonduktor menjadi pukulan besar bagi produsen otomotif di seluruh dunia. Di saat beberapa produsen terpaksa memperlambat produksi, yang menyebabkan waktu tunggu lebih lama untuk pembelian mobil baru, BMW memilih strategi lain untuk mengatasi masalah chip semikonduktor ini.

Disitat Hindustan Times, Rabu (11/5/2022), pabrikan asal Jerman ini, memilih untuk mengirimkan unit tanpa fitur utama, seperti koneksi Android Auto dan Apple Car Play.

Selanjutnya, BMW akan menambahkan fitur tersebut di kemudian hari melalui program pembaharuan. Laporan dari Automotive News menyatakan, BMW percaya, teknologi ini bisa dikirim menyusul, mungkin akhir Juni 2022.

Kendaraan yang terkena dampak penghilangan fitur konektivitas ini, dikatakan telah diproduksi dalam empat bulan pertama 2022, dan yang dikirim untuk pasar Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, Italia, dan Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.