Sukses

Begini Rasanya Jajal All New Honda HR-V di Sirkuit Mandalika dan Jalanan Bali

PT Honda Prospect Motor (HPM) memberikan kesempatan kepada para awak media otomotif nasional untuk mencoba keandalan SUV kompaknya, all new Honda HR-V

Liputan6.com, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) memberikan kesempatan kepada para awak media otomotif nasional untuk mencoba keandalan SUV kompaknya, all-new Honda HR-V. Pengujian ini sendiri dilakukan di dua tempat berbeda, yaitu Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan menyusuri jalanan Bali.

Dari pengujian tahap pertama di sirkuit yang baru saja digunakan sebagai arena ajang balap MotoGP, unit yang digunakan adalah Honda HR-V RS.

Setiap jurnalis diberikan kesempatan untuk melahap dua lap lintasan balap, untuk merasakan performa dan handling mobil asal Jepang ini.

Masuk ke kabin mobil, dengan tinggi badan Liputan6.com sekitar 175 cm, tidak terlalu sulit untuk mengatur posisi yang nyaman. Baik leg room ataupun head room, masih sangat nyaman, dengan ruangan yang tersisa cukup banyak.

Impresi pertama yang dapat dirasakan, kami cukup puas dengan performa yang ditawarkan all new Honda HR-V tipe RS, dengan mesin empat silinder VTEC turbo berkapasitas 1.498 cc.

Dengan spesifikasi tersebut, mobil ini mampu memuntahkan daya hingga 177 Tk pada 6.000 rpm dan torsi maksimum sebesar 240 Nm di putaran 1.700 hingga 4.500 rpm.

Tenaganya begitu responsif ketika digeber di Sirkuit. Karena beriringan dan alasan keselamatan, kecepatan laju kendaraan dijaga di angka 120 km/jam.

Sementara itu, untuk handling juga mempuni, dengan melibas satu per satu tikungan mandalika, dengan body roll minim, dengan kecepatan saat berbelok rata-rata 80 km/jam. Bantingan suspensi juga dalam kadar pas, artinya memang tidak terlalu empuk tapi juga tidak keras.

Satu hal yang disayangkan, adalah pada jok untuk penumpang depan yang belum dilengkapi dengan pengaturan elektrikal dan harus dilakukan secara manual.

Kesimpulan, meskipun jarang atau bahkan tidak akan ada pemilik all new Honda HR-V yang menggunakan mobilnya di sirkuit, namun perlu diakui model ini cukup mumpuni saat digunakan di lintasan balap.

Performanya cukup galak, handling mumpuni, dan kenyaman ditawarkan membuat mobil ini layak diperhitungkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Uji di jalanan Bali

Terkait pengujian all new Honda HR-V di tahap kedua, adalah menyusuri jalan di Bali. Berbeda dengan pengetesan di sirkuit, untuk tes kali ini, rombongan termasuk Liputan6.com menggunakan tipe SE.

Secara mesin, mobil ini tidak dilengkapi turbo, yaitu hanya empat silinder berkapasitas 1.497cc DOHC, i-VTEC dengan transmisi CVT. Di atas kertas, mobil ini mampu menyemburkan daya hingga 119 Tk pada 6.000 rpm dan torsi maksimum sebesar 145 Nm pada 4.300 Nm.

Pengujian dilakukan dengan menyusuri berbagai jalanan di Pulau Dewata, mulai jalur perkotaan, jalan tol, dan jalur menuju pantai yang tidak terlalu lebar layaknya jalan utama.

Saat menginjak pedal, yang dirasakan putaran bawah memang cukup lemot. Hal ini wajar kerena menggunakan transmisi CVT, dimana hal tersebut menjadi salah satu karakteristiknya.

Namun ketika, pedal gas diinjak secara bertahap, tenaga tersalurkan cukup baik dari bawah hingga tengah.

Di jalan tol, kami juga mencoba berbagai fitur keselamatan Honda Sensing. Tidak perlu diragukan, dengan teknologi ini sangat membantu pengemudi untuk lebih aman dan nyaman.

Kami sempat menjajal fitur adaptive cruise control dengan mengikuti kecepatan mobil di depannya. Fitur ini sangat membantu dan nyaman digunakan.

Meskipun begitu, pengemudi jangan pernah lengah karena ketika melepas setir, maka mobil akan memberikan peringatan dalam 10 sampai 12 detik jika tidak ada respon dari pengemudi. Sistem menganggap pengemudi mungkin sedang dalam keadaan lengah atau lelah.

Fitur lain, seperti road departure mitigation system, auto high beam, lead car departure notification system, serta collision mitigation braking system juga cukup membantu pengemudi.

Bicara suspensi, seperti halnya tipe tertinggi, lagi-lagi kami merasakan bantingan yang memang tidak cukup empuk tapi tidak terlalu keras juga.

Artinya, memang kenyamanan yang diberikan sekadar cukup saja, tidak istimewa juga ketika digunakan di jalur perkotaan.

Bagian kaki depan Honda menggunakan suspensi MacPherson Strut, sementara di belakang memakai H-Shape torsion beam. Ban berukuran 225/50 dengan pelek ukuran 18 inch. Pengereman, menggunakan ventilated disc brake di depan dan solid disc di belakang dan sudah dilengkapi ABS.

Sementara handling mobil ini, seperti halnya tipe tertinggi yaitu RS, cukup mumpuni untuk digunakan meliuk-liuk di jalur perkotaan. Membelah kemacetan, mobil ini gampang untuk dikendalikan.

3 dari 4 halaman

Fitur keselamatan

Selain Honda Sensing, mobil ini juga sudah dilengkapi dengan brake assist, electronic brake distribution, sensor parkir, kamera belakang, uphill & downhill assist control, dan vehicle stability control system.

Honda juga menjamin keselamatan seluruh penumpang dengan memberikan 4 buah airbag ada di depan dan sisi samping. Ada juga child safety lock, ISOFIX, dan sabuk pengaman with 3 point ELR.

Ada pula Low speed follow yang membuat kecepatan mobil dengan kendaraan di depan tetap terjaga otomatis.

Ketika adaptive cruise control dinyalakan, pengemudi diharapkan tetap memegang setir. Jika terlena saat melepas setir, maka mobil akan memberikan peringatan ketika setir tidak mendapatkan respon dari pengemudi selama 10-12 detik.

4 dari 4 halaman

Kesimpulan

Setelah puas merasakan all new Honda HR-V di dua tipe berbeda, untuk penggunaan di dalam perkotaan atau ke luar kota dengan jarak yang cukup jauh, mobil ini patut menjadi pertimbangan.

Performa yang mumpuni, kenyamanan yang cukup, dan berbagai fitur keselamatan bisa menjadi andalan agar pengemudi dan penumpang lebih aman.

Catatan, saat bertindak sebagai penumpang, jok depan belum dilengkapi dengan pengaturan elektrik, sehingga masih harus manual.

Satu lagi, panoramic sunroof yang harus diatur secara manual, mau tidak mau memang menjadi kekurangan. Dengan harga mobil yang lebih dari setengah miliar, pengemudi atau penumpang masih harus mencopot satu-per satu komponen panoramic.

Tapi, kompensasinya adalah dengan mendaptakan kaca yang lebih lebar di bagian atas, dan pemandangan juga jauh lebih luas tersaji.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini