Sukses

Serba-serbi Oli Mesin yang Penting Diketahui

Pelumas atau oli mesin menjadi salah satu komponen penting untuk menunjang kinerja jantung mekanis kendaraan agar dapat bekerja secara optimal. Tugas utamanya untuk melumasi serta mengurangi gesekan pada komponen dalam mesin

Liputan6.com, Jakarta - Pelumas atau oli mesin menjadi salah satu komponen penting untuk menunjang kinerja jantung mekanis kendaraan agar dapat bekerja secara optimal. Tugas utamanya untuk melumasi serta mengurangi gesekan pada komponen dalam mesin.

Oli sendiri terbagi menjadi dua tipe berdasarkan kandungan yang ada di dalamnya yaitu oli mineral atau sintetis. Biasanya produsen oli akan mencantumkan kandungan yang ada di dalam kemasan. Beberapa tipe yang umum ditemui adalah tipe full sintetis, semi sintetis dan juga oli mineral.

Secara kualitas, oli mineral masih di bawah oli sintetis. Oli mesin jenis inipun banyak digunakan pada jenis atau model kendaraan dengan teknologi lawas.

Oli mineral sendiri berasal dari penyulingan ekstrak minyak mentah yang bersumber dari pengolahan minyak bumi. Selama proses pembuatan oli mineral, kotoran yang ada biasanya cukup tinggi dan kandungan impurities-nya dihilangkan.

"Struktur molekul oli mineral tidak sebaik oli sintetis, karena oli mineral memiliki struktur molekul yang lebih tidak seragam, sehingga lubricity-nya kurang jika dibandingkan dengan oli sintetis dan dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar," terang Brahma Putra Mahayanan, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants.

Kualitas oli sintetis lebih baik karena telah mengalami proses pemurnian lebih lanjut atau diformulasikan khusus sesuai kebutuhan aplikasinya di mesin.

Maka tak heran jika jenis oli ini banyak digunakan pada mesin keluaran terbaru saat ini karena fungsinya yang dapat melindungi dari keausan, oksidasi, atau memberikan efek pendinginan mesin yang lebih baik daripada oli mineral.

Sementara oli semi sintetis merupakan campuran antara oli mineral dengan sintetis. Secara kualitas, jenis oli ini masih lebih baik dari oli mineral, namun tetap masih di bawah oli full sintetis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Membedakan Jenis Oli Mesin

Untuk membedakan ketiga jenis oli mesin tersebut ada beberapa cara. Yang paling mudah dilihat dari segi harga. Oli sintetis memiliki harga lebih mahal dari semi sintetis apalagi oli mineral.

Cara lainnya adalah dengan memperhatikan label pada kemasan atau botol oli. Biasanya produsen oli akan mencantumkan keterangan terkait produknya, misalnya Full Syntethic, Syntethic Technology, Syntethic Force, Semi syntethic, dan juga Mineral.

Keterangan data produk di botol kemasan juga bisa menjadi cara berikutnya. Biasanya tipe mineral akan tercantum informasi, seperti Solvent Extraction, Hydro processed, dan lain-lain. Sementara untuk tipe sintetis akan tercantum informasi seperti PAO atau Ester, Diester, dan lain-lain.

"Bisa juga dengan mengecek typical data sheet dengan melihat indeks viskositas yang ditunjukkan dengan keterangan seperti angka > 120 untuk tipe sintetis, sementara kalau oli mineral antara 90 - 120," ujar Brahma.

"Index viskositas sendiri bukanlah angka SAE seperti 0W-20, 10W-40, dll. Biasanya hanya tertera pada data sheet apabila konsumen meminta kepada produsen, tidak dicantumkan dalam kemasan," pungkasnya.

Nah, biar tidak salah dalam menggunakan oli mesin, sebaiknya cek kembali rekomendasi oli yang digunakan dari pabrikan kendaraan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.