Sukses

Yamaha Tricity Bersolek, Simak Detail Ubahannya

Yamaha Eropa melakukan revisi pada dua model Tricty, yakni bermesin 125 cc dan 155 cc. Secara total ada 4 negara yang kedapatan meluncurkan motor tersebut, rinciannya adalah Swiss, Italia, Perancis, dan Austria.

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Eropa melakukan revisi pada dua model Tricty, yakni bermesin 125 cc dan 155 cc. Secara total ada 4 negara yang kedapatan meluncurkan motor tersebut, rinciannya adalah Swiss, Italia, Perancis, dan Austria.

Mengutip Bikewale, sektor jantung pacu 125 cc dan 155 cc dari Yamaha Tricity dijelaskan memakai teknologi terbaru berupa forged piston, desain kepala silinder baru, sampai pengaplikasian intake valve yang memiliki dimensi yang lebih besar sehingga kompresi mesin juga meningkat. Standardisasi emisi mesin juga lebih baik karena sudah mengantongi sertifikat Euro 5. 

Dengan segala ubahan di dalam enjin, Yamaha Tricity 125 cc sekarang mempunyai output yang lebih besar yakni 9 daya kuda pada 7.500 rpm dan torsi puncak di 11,2 Nm pada puntiran 7.500 rpm. Adapun untuk untuk opsi mesin 155 cc memiliki tenaga 11,1 daya kuda dan torsi puncak 14 Nm di rentang putaran mesin yang sama.

Sama seperti skutik garapan Yamaha lainnya, Tricity juga disuntik beberapa peranti teknologi mesin. Misalnya adalah mengaplikasikan Variable Valve Actuation (VVA), Starter Generator Control Unit (SGCU), dan teknologi Blue Core yang diklaim membuat mesin berperforma, irit bahan bakar, dan juga lebih senyap.

Di sektor rancang bangun, Yamaha Tricity disebut lebih panjang sekitar 60 mm dari model sebelumnya. Sementara di komponen peredam belakang (suspensi) di set memiliki travel yang lebih panjang sampai 90 mm.

Tujuan mengubah jarak suspensi untuk mendapatkan pengendalian yang lebih baik, keseimbangan yang mumpuni, dan meningkatkan kenyamanan berkendaranya.

Masih menyinggung soal kenyamanan, bagian footrest atau dek pijakan kaki juga dibuat lebih besar sehingga pengendara bisa mengatur posisi sesuai dengan keinginannya.

Fitur yang paling baru adalah penyematan teknologi konektivitas lewat aplikasi MyRide, di situ menampilkan berbagai informasi penting dari kendaraan lewat layar gawai. Menariknya, segala detail informasi juga ditampilkan lewat panel meter LCD barunya itu.

Selebihnya soal kelengkapan fitur, motor roda tiga ini juga dibekali dengan Smart Key (keyless), lampu depan LED, Start Stop System, dermaga pengisian gawai tipe USB, dan brake lock (rem parkir) untuk versi mesin 155 cc.

Mengacu laman resmi Yamaha Eropa, Yamaha Tricity 125 cc dilepas ke pasar dengan banderol 4.299 Euro atau setara Rp 65,9 juta (kurs 1 Euro: Rp 15.337).

Sementara untuk Tricity 155 cc diniagakan dengan harga Rp 4.999 Euro atau setara Rp 76,6 juta. Masing-masing tersedia dalam 3 pilihan kelir yaitu Petrol Blue, Matte Grey, dan Sand Grey.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peluangnya Masuk Indonesia Lagi

Bila ingat, pada pameran Indonesia Motorcycle Show (IMoS) di awal November 2016 lalu PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pernah menjual skutik 3 roda tersebut dengan banderol Rp 66 juta.

Saat itu unitnya berstatus CBU (Completely Built Up) alias diimpor utuh dari Thailand. Tapi tak selang lama napas hidupnya dihentikan karena alasan kuota impor.

Di Indonesia keberadaan sepeda motor beroda tiga memang belum banyak, ada beberapa merek yang coba berjudi untuk berjualan misalnya Piaggio dengan model MP3 atau Peugeot dengan jagoannya Metropolis.

Tapi rasanya antusias dari konsumen belum tinggi, mungkin saja ini jadi salah satu alasan YIMM belum ingin mendatangkan Tricity lagi.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.