Sukses

Nissan Jawab Keraguan Masa Depan Nismo di Era Elektrifikasi

Liputan6.com, Jakarta - Masa depan Nismo yang sempat menjadi tanda tanya di kalangan car enthusiast di tengah era elektrifikasi, akhirnya mendapat pernyataan resmi dari perwakilan Nissan di Eropa. Dalam penjelasannya, sub brand Nismo nantinya bakal mendapatkan porsi yang tepat meski harus bertransformasi menjadi mobil listrik.

Hal tersebut dikarenakan Nissan telah memiliki beberapa sumber daya yang nantinya tinggal dikembangkan lebih lanjut lagi.

"Nismo adalah aset yang kami miliki, dan itu yang ingin kami revitalisasi. Dan apakah kita akan memiliki beberapa, katakanlah, mobil dengan turunan Nismo? Jawabannya adalah, ya!," jelas Guillaume Cartier, Chairman Nissan Eropa, seperti dilansir Autoevolution.

Sementara itu, perihal terkait pengembangan yang bakal dilakukan pihaknya akan mengembangkan melalui model yang sudah ada. Salah satunya adalah Nissan Ariya, di mana untuk spesifikasi baterai yang disematkan memiliki performa tinggi.

"Ini relatif mudah dipahami. Suspensi dan powertrain yang spesifik, intinya adalah ada pada Ariya. Itu tantangan karena kita sudah punya baterai besar dengan performa tinggi. Jadi kami harus lebih tinggi dari itu," tambah Cartier.

Bukan hanya itu, Nissan, juga telah memiliki sumber daya yang cukup mumpuni untuk mengembangkan mobil listrik bertenaga buas. Pasalnya, e.dams yang merupakan Tim Formula E merupakan sebuah usaha yang juga berada di bawah Nissan dan dikendalikan langsung oleh Guillaume Cartier.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nissan Sudah Tutup Keran Pemesanan untuk GT-R 2022

Nissan secara resmi telah menutup pemesanan untuk GT-R 2022 di Jepang. Mobil sport legendaris ini, memang telah diluncurkan di pasar dalam negeri secara eksklusif, dengan varian T-Spec dan Nismo, yang juga tersedia di Australia.

Disitat Carscoops, situs resmi Nissan Jepang telah mengumumkan jika penjualan untuk GT-R sudah ditutup karena jumlah pesanan telah mencapai kuota yang direncanakan.

Sementara itu, Jepang sendiri bukan satu-satunya pasar di mana penjualan GT-R 2022 diberhentikan. Pada Maret lalu, penjualan GT-R juga dihentikan di Eropa karena peraturan kebisingan. Selain itu, Nissan juga menghentikan penjualan model tersebut di Australia.

"GT-R 2022 hanya dirilis di jepang, dan hanya didesain dengan model GT-R T-spec dan Nismo. Sementara di Amerika Serikat (AS), tetap mempertahankan Nismo edisi spesial dan model T-spec pada 2021," ujar perwakilan Nissan.

Nissan GT-R sendiri memang masih menjadi magnet bagi pecinta otomotif dunia. Bahkan, beberapa waktu lalu, model terbaru Nissan GT-R Nismo Special Edition yang belum lama dirilis langsung ludes terjual dalam sekejap.

Dilansir Carscoops, model yang hadir dengan skema warna eksklusif Stealth Grey ini, memang tidak diproduksi dalam jumlah banyak.

Menurut informasinya, Nissan GT-R Nismo Special Edition hanya diproduksi sebanyak 300 unit untuk semua pelanggan di dunia.

3 dari 3 halaman

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini