Sukses

Toyota Tarik Kembali GR Yaris, Ternyata Ini Biang Keroknya

Kampanye penarikan kembali atau recall dilakukan Toyota untuk model GR Yaris.

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye penarikan kembali atau recall yang dilakukan oleh pabrikan otomotif, tidak menutup hanya untuk mobil penumpang biasa. Mobil hatchback paling panas yang belum lama diluncurkan Toyota, yakni GR Yaris, juga mengalami penarikan kembali dari pasaran.

Mengutip informasi Carsales Australia, Toyota mengumumkan mereka terpaksa menarik kembali sebanyak 18.490 unit mobil yang sudah diluncurkan. Adapun model yang harus mendapatkan perbaikan antara lain adalah Toyota GR Yaris, Yaris Cross, serta Toyota C-HR.

Dalam informasi tersebut, disebutkan bahwa recall tersebut dikarenakan sensor gelombang milimeter dan kamera yang digunakan untuk mendeteksi objek seperti kendaraan yang ada di depan, tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, fitur modern seperti Pre-collision System (PCS) yang ditanam pada beberapa model tersebut tidak dapat bekerja sebagaimana semestinya.

Menurut keterangan resminya, Toyota menjelaskan kerusakan sensor radar tersebut dikarenakan tidak diinisialisasi dengan benar di kendaraan yang terlibat selama produksi.

"Akibatnya, PCS mungkin tidak beroperasi tanpa indikator peringatan kepada pengemudi. PCS yang tidak beroperasi, tanpa indikator kerusakan PCS, dapat meningkatkan risiko kecelakaan dalam situasi mengemudi tertentu," tulis pernyataan perusahaan.

Dari kerusakan pada PCS tersebut, dampak lainnya juga memengaruhi fitur seperti Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), serta fungsi pemusatan jalur dari sistem bantuan pelacakan jalur tidak akan berfungsi dengan baik. Dikarenakan peringatan kendaraan di depan tidak dapat terdeteksi, maka ikon kendaraan yang seharusnya tampil pada instrumen tidak akan ditampilkan saat fitur Adaptive Cruise Control tengah aktif.

"Kendaran tidak akan melambat secara otomatis, seperti yang dirancang, saat mendeteksi kendaraan di depan dengan DRCC aktif," tambah pernyataan perusahaan.

Adapun mobil Toyota yang terdampak dari penarikan kembali ini adalah model yang diproduksi dalam rentang waktu Mei 2020 hingga Agustus 2021. Mereka yang mobilnya terkena dampak tersebut, akan mendapatkan perbaikan atau penggantian komponen secara gratis.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Toyota GR Yaris Bakal Ada Versi Hidrogen

Toyota telah menjadi salah satu pabrikan yang mendukung hidrogen sebagai salah satu bahan bakar alternatif. Kini, raksasa otomotif asal Jepang ini bahkan sudah membenamkan teknologi mesin pembakaran hidrogen eksperimentalnya di GR Yaris.

Dilansir Paultan, Toyota GR Yaris dengan mesin tiga silinder 1,6 liter turbocharged G16-E-GTS telah diadaptasi menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya.

Mesin pembakaran internal dari hatchback tiga pintu performa tinggi ini menggunakan sistem suplai dan injeksi bahan bakar yang dimodifikasi. Sedangkan untuk hidrogen, tangki, dan proses pengisian bahan bakarnya sama dengan Mirai, yang sudah tersedia di pasaran.

Konfigurasi mesin bertenaga hidrogen ini telah diterapkan di Corolla Sport yang telah dimasukkan ke dalam seri balap Super Taikyu di Jepang, di bawah bendera Rookie Racing dari tim Toyota Gazoo Racing untuk menguji di lintasan balap.

Mesin di Corolla Sport yang diadaptasi itu dimasukkan dalam kategori Super Taikyu ST-Q, dan dalam mode klasik Toyota.

3 dari 3 halaman

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini