Sukses

Respons Toyota Soal Pemilik Kijang Diesel Lawas Campur Solar dengan Minyak Goreng

Beredar di dunia maya, pemilik Toyota Kijang diesel lawas, mengganti bahan bakar yang seharusnya solar, dengan minyak goreng

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial, pemilik Toyota Kijang diesel lawas mencampur solar dengan minyak goreng. Alasannya agar tarikannya lebih enak.  Caranya dengan mencampur tangki berisikan 40 liter solar dengan 1 liter minyak goreng.

Departement Head Dealer Technical Support Departement Technical Service Division Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi menjelaskan, mencampur bahan bakar mobil diesel dengan minyak goreng, mungkin saja bisa dilakukan.

Pasalnya, bahan campuran untuk penggunaan biodiesel B20 atau B30, adalah Fatty Acid Methyl Ester (Fame) yang juga terdapat di minyak goreng yang menggunakan kelapa sawit.

"Namun, kadarnya (Fame) kan sudah ditentukan, seperti B20 atau B30. Kalau dituang minyak goreng ke tangki, perlu diuji lebih lanjut terkait efeknya ke mesin," jelas Didi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (21/2/2022).

Sementara itu, terkait dengan penggunaan minyak goreng ini dan dicampur dengan bio solar atau pertadex, akan sia-sia jika memang dilakukan oleh pemilik mobil.

Pasalnya, bahan bakar yang beredar di pasaran juga sudah memiliki kualitas yang cukup baik.

"Kalau untuk penggunaan ke mobil-mobil diesel saat ini, khususnya Toyota, dan sudah menggunakan mesin dengan common rail pabrikan tidak menganjurkan," tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Uji teknis

Dalam kandungan Fame sendiri, salah satunya ada kandungan detergen atau untuk membersihkan tangki. Maka, akan timbul jelaga yang menyerap kotoran hasil sisa pembakaran, dan pastinya filter solar akan lebih sering diganti.

"Secara teknis memang harus diuji. Tapi, kalau untuk mobil baru memang tidak direkomendasikan, karena akan menggugurkan garansi," kata Didi.

"Ketika mesin bermasalah, pihak bengkel akan menyelidiki, dan jika ditemukan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai atau direkomendasikan, pastinya akan menggugurkan garansi," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini