Sukses

Kolaborasi Toyota dan Yamaha Bakal Hasilkan Mesin V8 Berteknologi Hidrogen

Kali ini, Toyota dan Yamaha bersepakat untuk melakukan kerjasama dalam hal pengembangan mesin baru berkonfigurasi V8 Natural Aspirated yang akan berjalan secara bersamaan dengan teknologi hidrogen.

Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi di industri otomotif terus dilakukan untuk menghasilkan inovasi serta terobosan yang lebih baik untuk menuju zero carbon pada masa mendatang.

Kali ini, Toyota dan Yamaha bersepakat untuk melakukan kerjasama dalam hal pengembangan mesin baru berkonfigurasi V8 Natural Aspirated, yang akan berjalan secara bersamaan dengan teknologi hidrogen.

Langkah ini muncul setelah pengumuman yang dilakukan oleh Toyota, Mazda, Subaru dan Kawasaki di mana merrka telah bersiap untuk berkolaborasi dalam upaya memperpanjang umir teknologi pembakaran, sambil memenuhi target udara yang lebih bersih.

Dilansir carscoops, Minggu (20/2/2022), mesin ini memang bukanlah barang baru. Melainkan, mereka akan mengembangkan mesin V8, tetapi pada dasarnya jantung pacu tersebut telah digunakan pada mobil Lexus RS F Coupe.

Namun, dari mesin tersebut mereka telah melakukan serangkaian modifikasi pada beberapa bagian seperti injektor, kepala intake manifold, serta beberapa komponen lainnya.

Berdasarkan klaim Yamaha, nantinya mesin tersebut bakal menghasilkan tenaga sebesar 444 tk pada 6.800 rpm dan torsi puncak 540 Nm pada 3.600 rpm. Meski demikian, tenaga tersebut masih kalah besar dari yang digunakan pada Lexus RC F Track Edition yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 472 tk dan torsi 536 Nm.

Dalam keterangannya, Takeshi Yamada, Engineer Yamaha, menjelaskan mesin yang tengah dikenbangkan memiliki karalter yang berbeda dengan mesin konvensional.

"Mesin hidrogen memiliki rasa ramah bawaan yang membuatnya mudah digunakan bahkan tanpa perlu menggunakan alat bantu mengemudi elektronik. Saat saya melihat ini, saya mulai percata bahwa sebenarnya ada potensi besar dalam karakteristik unik mesin hidrogen dsripada hanya memperlakukannya sebagai pengganti bensin," jelas Takeshi.

Mengenai target zero carbon, Yamaha memang telah menargetkan pada 2050 mereka mulai mengembangkan mesin hidrogen. Dengan adanya pengembangan tersebut, akan menjadi penyemangat bagi mereka dalam menghasilkan inovasi.

"Mesin hidrogen memiliki potensi untuk menjadi netral karbon sekaligus menjaga semangat kami untuk mesin pembakaran internal tetap hidup pada saat yang sama," imbuh Presiden Yamaha Motor, Yoshihiro Hidaka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Teknologi Yamaha Fazzio

Skuter matik (skutik) terbaru PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Fazzio Hybrid Connected dilengkapi teknologi terbaru Blue Core Hybrid. Jenama berlambang garpu tala ini, mengklaim fitur tersebut mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih bertenaga serta ramah lingkungan dengan efisiensi lebih baik.

Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT YIMM menjelaskan, teknologi ini generasi terbaru dari blue core sebelumnya. Dikombinasikan dengan desain baru dan fitur anyar lainnya juga, sangat cocok diterapkan untuk produk baru.

"Teknologi ini bekerja secara simultan dengan mesin, dengan electric power assist start ini mendorong saat tarikan awal atau bekerja pada tiga detik pertama saat ngegas," jelas Anton saat ditemui di Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Lanjut Anton, meskipun menggunakan teknologi blue core hybrid, motor ini tetap hanya menggunakan baterai atau aki standar bawaan.

"Setelah tiga detik, dorongan ini diputus (cut off). Teknologi ini juga bekerja dengan RPM di bawah 5.500," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.