Sukses

Kronologis Bus Hantam Flyover hingga Atap Terlepas

Sebuah bus menabrak flyover di Padang Panjang Sumatera Barat. Atap bus tersebut terlepas dan viral di media sosial.

Liputan6.com, Padang - Sebuah bus menabrak flyover di Padang Panjang Sumatera Barat. Atap bus tersebut terlepas dan viral di media sosial. Video yang memperlihatkan kondisi bus pun viral di media sosial dan salah satunya diunggah akun Instagram @infosumbarupdate24 pada Minggu (30/1/2022). Berikut ulasan lengkapnya!

Atap Terlepas

Dalam postingan tersebut, ada beberapa foto dan video yang diunggah. Di foto pertama terlihat kondisi bus dari depan yang bagian atapnya telah terlepas.

Sedangkan di foto kedua, atap bus yang terlepas berada di belakang dengan kondisi yang ringsek. Di sekelilingnya ada pecahan-pecahan kaca yang berserakan di aspal.

Akun tersebut juga mengunggah video yang memperlihatkan kondisi di dalam bus. Meski mengalami kecelakaan parah, kondisi dalam bus terlihat masih baik. Jok penumpang masih tertata rapi dan tampak tak mengalami kerusakan berarti.

Berdasarkan keterangan yang ada, kejadian yang terjadi pada Minggu (30/1/2022) kemarin itu mengakibatkan 17 orang penumpang luka-luka dan tak ada korban jiwa. Sopir bus pun kabur dan kini masih dicari polisi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Saksikan Videonya di Bawah InI:

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by INFO SUMBAR UPDATE (@infosumbarupdate24)

3 dari 6 halaman

Kronologi

Dilansir dari Merdeka.com, kejadian nahas itu dialami bus milik PT Sipirok dengan nopol BB 7626 LH. Bus tersebut menabrak flyover di Jalan Soekarno Hatta Simpang Lapan, Kelurahan Bukit Surunga, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Kejadian itu terjadi pada Minggu (30/1) sekira pukul 06.00 Wib.

Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menjelaskan kronologinya. Kejadian berawal saat bus yang dikemudikan M, datang dari arah Bukittinggi menuju arah Jambi.

"Sampai di tempat kejadian, pengemudi tidak mengetahui rute dan memasuki rute yang salah. Jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan yang tinggi maksimal 2,2 Meter," kata Bayu saat dihubungi, Merdeka.com, Minggu (30/1).

Saat itu sopir mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi. Hingga menabrak fly over yang tingginya 2,2 Meter. Akibat kejadian tersebut bus mengalami kerusakan.

Dia menuturkan, di lokasi tersebut sudah terpasang informasi jalan terkait batas maksimal ketinggian kendaraan yang bisa melintas.

"Jalur itu ada (plang), itu kan sudah di tengah kota. Jalur itu yang terbagi dua, satu ke jalur yang untuk kendaraan besar itu ada. Kalau itu sudah ada, kalau penyebabnya itu belum tahu kenapa," tegasnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Padang Panjang Iptu Aldy Lazzuardy menambahkan, jalur seharusnya yang diambil bus adalah dari Simpang MTSN belok ke kanan dan masuk ke terminal.

Lantaran sopir pengganti tidak mengetahui jalan, akhirnya memilih jalan yang salah. Batasan jalan 2,2 meter, sedangkan ketinggian bus sekitar 3,5 meter.

"Karena kecepatan tinggi, kondisi masih gelap, si supir dua ini tidak tahu kalau ada jembatan di situ," kata Kasat Lantas Ipda Lazzuardy.

 

4 dari 6 halaman

Sopir Kabur

M, sang sopir yang menyebabkan kecelakaan langsung kabur atau melarikan diri setelah kejadian itu. Dalam bus hanya sopir pengganti yang saat itu sedang berada di kursi bagian belakang.

"Sopir belum ketemu, ternyata ada dua sopir di situ. Nah sopir yang nyetir ini informasi belum ketemu, lagi saya mau tanya dulu ke Pandang Panjang," jelas Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake Bayu.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Padang Panjang Iptu Aldy Lazzuardy mengimbau kepada M agar segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Tadi kita sudah sampaikan juga kepada pengurus trayeknya untuk sama-sama mencari dari pihak pengurus dan pihak keluarga juga membantu ini, membantu mencari supir dua ini," tutupnya.

 

5 dari 6 halaman

Daftar 17 Korban Luka

1. Nama : Erfina (40). Alamat di Lorong Makam Pahlawan, Jalan Rajawali 2. Rt 20, Kecamatan Jambi Selatan.

2. Nama : Kadiaman Nasution (20). Alamat di Silaya Juli, Tapanuli Selatan Padang Sindempuan.

3. Nama : Mardiana Siregar (51). Alamat di Sayurmatinggi, Tapanuli Selatan.

4. Nama : Almaidah Wardaniyah Pulungan (18). Alamat di Jalan Sayurmatinggi Tapanuli Selatan.

5. Nama : Menari Gea (27). Alamat Jalan Simaronok Padang Sidempuan.

6.Nama : Asdin Sigalingging (53). Alamat Jalan Limbang Silintong Pagaran, Tapanuli Utara.

7. Nama : Masaru lahagu (55). Alamat Jalan Simaronok Padang, Sidempuan.

8. Nama : Esra Lamrita (25). Alamat Jalan Simpong 3 Sipit, Penyambungan, Padang Sidempuan.

9. Nama : Nidaria Gea (30). Alamat Jalan Simaronok, Padang Sidempuan.

10. Nama : Supriadi Siregar (39). Alamat di Padang Sidempuan.

11. Nama : Deliana Manalu (48). Alamat di Padang Sidempuan.

12. Nama : Monalisa Sipahutar (21). Alamat Padang Sidempuan.

13. Nama : Rizki Sinaga (2). Alamat Padang Sidempuan.

14. Nama Ayu Serina Defianti (23).

15. Nama : Dermina Simanjuntak (48). Alamat Padanf Sidempuan.

16. Nama : Nargondo Sinaga (26). Alamat Padang Sidempuan.

17.Nama : Supriadi Siregar (39). Alamat Padang Sidempuan.

Sumber: Otosia.com

 

 

6 dari 6 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.