Sukses

Menilik Perjalanan Panjang Industri Otomotif Nasional Lewat Sebuah Buku

Sekian lama malang melintang di industri otomotif, mendorong Agus Tjahajana Wirakusumah untuk melahirkan buku berjudul 'Industri Otomotif untuk Negeri: Menjadi Pemain Utama Era Mobil Listrik'.

Liputan6.com, Jakarta - Sekian lama malang melintang di industri otomotif, mendorong Agus Tjahajana Wirakusumah untuk melahirkan buku berjudul 'Industri Otomotif untuk Negeri: Menjadi Pemain Utama Era Mobil Listrik'. Dirinya tercatat lama berkarir di Kementerian Perindustrian RI dan kini ia menjadi Staf Khusus Menteri Kementerian ESDM RI.

"Ada banyak catatan yang saya kumpulkan selama berkarir, sepertinya sayang jika ditumpuk begitu saja. Oleh karenanya saya rangkum semua lewat buku ini," kata Agus saat peluncuran bukunya di Dreams Cafe by Honda, Senayan Park, Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Menurutnya, industri otomotif nasional telah melalui jalan panjang yang penuh dengan dinamika. Namun sayangnya, perjalanan tersebut tidak banyak didokumentasikan dengan lengkap dan baik.

Oleh karenanya, buku yang diterbitkan oleh Pustaka Kaji ini mengupas industri otomotif Indonesia secara lengkap. Buku ini hadir untuk memperkaya data dan dokumentasi industri otomotif nasional.

"Harapan saya buku ini menjadi referensi yang utuh dan lengkap tentang industri otomotif yang selama lima dekade telah berkontribusi sangat besar untuk negeri ini," ujar lulusan Industrial System Engineering, University of Florida, Amerika Serikat.

Buku setebal 455 lembar ini dimulai dari fakta perniagaan mobil di Indonesia yang sudah ada sejak negara ini berada dalam masa pemerintah kolonial Belanda.

Perdagangan mobil pada era itu mendorong beberapa merek otomotif asal Amerika dan Eropa masuk ke Indonesia dengan mitra para pengusaha lokal.

Pengusaha lokal inilah yang memasarkan mobil asal Amerika dan Eropa dengan perannya sebagai importir.

Maka tak heran jika buku ini turut membahas para tokoh yang menjadi perintis industri otomotif berkembang di Indonesia, seperti William Soeryadjaya, Hadi Budiman, dan Sjarnoebi Said, dan Soebronto Laras.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembuka Jalan

Penulis menyebut, mereka menjadi pembuka jalan bagi merek otomotif dunia bersama perusahaan atau kelompok usahanya, seperti PT Astra International Tbk, PT Honda Prospect Motor, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, serta PT Indomobil Sukses International Tbk.

"Jasa mereka membuat merek otomotif dunia asal Jepang: Toyota, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi ekspansi ke Indonesia sejak 1970-an hingga masih berkibar di industri saat ini," kata Agus.

Menariknya, buku ini juga menulis tentang perjuangan Indonesia membangun mobil merek nasional (mobnas) dengan konteks global. Mulai era “mobnas” sebelum sedan Timor, mobil Esemka, hingga mobil mikro nasional seperti Ammdes.

Ini menjadi salah satu cerita menarik perjalanan industri ini di Tanah Air sekaligus gambaran betapa tidak mudahnya kegiatan mengembangkan mobil merek nasional.

Secara khusus, buku ini juga memaparkan soal peluang dan tantangan industri otomotif Indonesia di era mobil listrik. Termasuk bagaimana potensi Indonesia bisa menjadi pemain utama di era mobil zero emission, setelah era mobil internal combustion engine (ICE).

"Semoga buku ini juga menarik perhatian para anak muda dan berbagai kalangan yang ingin mengenal lebih dalam struktur industri otomotif kita," pungkas Agus.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini