Sukses

Sangar, Motor Trail Listrik Ini Dirancang untuk Pasukan Khusus

Diberi nama E-Tactical Motorbike VIP Safeguarding, motor bebas polusi itu rencananya disiapkan untuk kendaraan dinas Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Liputan6.com, Jakarta - Di IEMS 2021, PT LEN (Persero) -Perusahan sub-klaster industri pertahanan di bawah koordinasi Kementerian BUMN- memamerkan sebuah motor listrik prototipe berpenampilan adventure.

Diberi nama E-Tactical Motorbike VIP Safeguarding, motor bebas polusi itu rencananya disiapkan untuk kendaraan dinas Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Untuk diketahui LEN memproduksi motor listrik dengan segmen khusus yakni menjamah industri pertahanan. Rencananya, motor ini diproyeksi untuk kendaraan Kopassus (Komando Pasukan Khusus).

"Karena ini spesifikasinya khusus, sementara pasar kita baru di militer, sesuai namanya E-Tactical. Saat ini masih pengembangan, mudah-mudahan di pertengahan 2022 sudah hadir," kata Ridwan, tim Marketing dari PT LEN kepada OTO.com, di IEMS 2021, Rabu (24/11/2021).

Saat ini, menurut dia, memang belum ada teken kontrak dengan TNI, pihak LEN masih membangun kerja sama dan pembicaraan saja.

Oh iya, motor ini fokusnya juga sebagai kendaraan pengawalan, jadi targetnya selain Kopassus juga bisa digunakan untuk Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).

"Kita sedang melakukan FGD (Focus Group Discussion). Ini memang masih pengembangan, kita ingin tahu yang diperlukan sama mereka apa, lebih tepatnya ini masih konsep," pungkasnya.

Karena sebagai kendaraan khusus, teknologi yang dijual selain penggerak listrik juga dibekali dengan BMS (Battlefield Management System). Ini sebagai perangkat komunikasi yang tersambung langsung dengan command center.

"Jadi memang tidak sembarangan, makanya kita harus ada kerja sama (dengan instansi pertahanan)," imbuhnya.

Secara keseluruhan, motor ini punya pakem sebagai kendaraan adventure dakar. Di mana dia punya suspensi depan dengan jarak main yang tinggi, tipe peredam menggunakan model upside-down garapan Ohlins, sementara di belakang pakai jenis suspensi tunggal.

Ada pula komponen windscreen yang berfungsi menghalau angin dan menjadi tameng untuk ranting atau bebatuan kecil. Bodinya cukup menarik dengan bentuk fairing yang atrakrif. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Performa

Bagaimana spesifikasinya? Motor ini dijejali dinamo listrik sangat besar yakni 10 kW dengan baterai 96V 50 Ah. Dengan racikan tersebut, motor itu mampu digeber 150 kilometer per jam lebih.

Dalam keadaan baterai terisi penuh, dia bisa menjelajah sampai 180 kilometer. Adapun untuk pengisian daya baterai dengan pengecasan normal butuh waktu 5 jam, sementara dengan fast charging dapat dituntaskan dalam durasi 2 jam saja.

Nah untuk mengimbangi output itu, motor ini dikawal dengan pengereman cukup advanced, di mana di depan menggunakan dual cakram dengan kaliper dari Brembo. Sementara di belakang pakai cakram tunggal dengan 1 kaliper dari Brembo juga.

Karena masih dalam tahap pengembangan, motor tersebut belum dilengkapi dengan peranti keselamatan seperti ABS (Anti-lock Braking System) atau kontrol traksi. Sistem penggerak motor ini masih menggunakan rantai dan bertransmisi otomatik.

Targetnya E-Tactical Motorbike VIP Safeguarding akan diproduksi sebanyak 1.500 unit pada pertengahan 2022 mendatang. Saat ini, LEN dengan Studio Motor (bengkel kustom) sebagai partner pembuatan motor ini masih terus melakukan finalisasi semua aspek dari kendaraan.

“Studinya sudah ada, untuk memastikan itu kita sedang melihat pasarnya lebih dulu. Kemarin kita coba sekitar 1.500 unit untuk produksi awalnya. Estimasi harga kita belum bisa informasikan karena masih mempelajari target pasarnya,” katanya.

Sumber: Oto.com

3 dari 3 halaman

Infografis Siap-Siap Pemberlakuan PPKM Level 3 Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini