Sukses

Berukuran Mungil, Kendaraan Listrik Ini Bakal Jadi Mobil Polisi Paling Lambat di Dunia

Citroen sendiri menyediakan enam armada kepada otoritas publik Chalki, yang bertujuan untuk menjadi pulau paling ramah lingkungan pertama di Yunani.

Liputan6.com, Jakarta - Pulau-pulau di Yunani, menjadi tujuan wisata utama di musim panas. Bahkan, tempat ini akan semakin populer, dengan digunakan sebagai proyek berkelanjutan terkait lingkungan hidup, termasuk mobilitas listrik.

Dilansir Carscoops, setelah Volkswagen ID.3 dan ID.4 mendarat di pulau Astypalaia sebagai bagian dari program pemerintah, kini giliran Citroen yang mengirimkan jajaran kendaraan listriknya ke pulau Chalki di Laut Aegea. Di antara kendaraan listriknya ini, termasuk mobil kecil Ami, yang mungkin akan menjadi mobil polisi paling lambat di dunia.

Citroen sendiri menyediakan enam armada kepada otoritas publik Chalki, yang bertujuan untuk menjadi pulau paling ramah lingkungan pertama di Yunani.

Selain dua unit Citroen Ami untuk polisi, juga ada sepasang e-C4s, e-Spacetourer MPV, dan e-Jumpy panel van. Kendaraan ini akan ditawarkan dengan skema sewa selama 48 bulan gratis. Kemudian, setelah periode ini habis, kemudian akan disumbangkan kembali ke daerah Chalki.

Meskipun Citroen Ami tidak akan cocok sebagai kendaraan patroli jalan raya, dengan kecepatan tertingginya yang hanya 45 km/jam, tapi mobil ini akan cukup praktis di jalanan sempit Chalki, serta menjadi model yang paling gesit.

Sedangkan e-C4 yang ditawarkan lebih baik dalam hal kinerja, berkat motor listrik berkekuatan 134 Tk dengan baterai 50 kWh untuk mampu menempuh jarak 350 km. Paket baterai yang sama ditawarkan untuk jangkauan 230 km untuk e-Spacetourer yang digunakan untuk mengangkut penumpang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pulau ramah lingkungan

Pemerintah Yunani bersama Citroën/Syngelidis Group, Vinci, dan Akuo Greece menandatangani Nota Kesepahaman untuk transisi energi hijau di Chalki.

CEO Citroën, Vincent Cobée mengatakan. "Kami sangat bangga dapat berkontribusi pada transformasi pulau Chalki menjadi pulau yang otonom, cerdas, dan berkelanjutan," ujarnya. "Perusahaan menginginkan otoritas publik dan penduduk untuk mengambil keuntungan penuh dari kendaraan listrik di pulau itu," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

infografis motor listrik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.