Sukses

Kronologi Kecelakaan Mitsubishi Pajero Sport yang Menewaskan Vanessa Angel dan Suami

Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Nganjuk, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah mengalami kecelakaan di Tol Nganjuk, Jawa Timur. Akibat kecelakaan tersebut, artis yang bernama asli Vanesza Adzania dan sang suami meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan dari Dirlantas Polda Jatim, Kombes Usman Latif, semula kendaraan yang digunakan, yaitu Mitsubishi Pajero Sport Nomor Polisi B 1264 BJU, berangkat dari Jakarta.

"Setiba di KM 673 +300/A ruas tol Jomol, kendaraan tersebut tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol dikarenakan supir mengantuk," ujarnya dalam laporan kecelakaan lalu lintas, yang diterima Liputan6.com, Kamis (4/11/2021).

Akhirnya, kendaraan Pajero Sport tersebut, terpelanting dan berputar di lajur cepat.

"Situasi pada saat kejadian arus lalin landai dan lancar cuaca cerah,' tegasnya.

Sementara itu, dari analisa kejadian, diduga pengemudi mobil berkelir putih yang ditumpangi Vanessa Angel bersama suami, anak dan asistennya itu kurang konsentrasi atau mengantuk sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Meninggal dunia

Sebelumnya, dijelaskan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko, penumpang meninggal dunia dari kecelakaan maut ini, atas nama Febri Ardiansyah dan Vanessa Adzania.

"Penumpang meninggal dunia atas nama Febri Ardiansyah dan Vanesza Adzania," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Kamis (4/11/2021).

Disebutkan, kecelakaan tunggal yang melibatkan Mitsubishi Pajero Sport bernopol B 1264 BJU ini terjadi di tol Jakarta arah Surabaya pada pukul 12.36 WIB di KM672+400a.

Disebutkan, terdapat lima penumpang di mobil yang ditumpangi Vanessa dan keluarga. Tiga korban selamat kini dievakuasi ke RS Kertosono, Nganjuk. Sementara korban meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara, Surabaya.

 
3 dari 6 halaman

Kondisi Pajero Sport

Dugaan kuat, kendaraan yang ditumpangi Vanessa Angel dan keluarganya itu melaju dengan kecepatan tinggi. Akibat benturan hebat karena menghantam beton pembatas, bagian kiri mobil mengalami kerusakan paling parah.

Saking kencangnya benturan mengakibatkan bumper depan dan ban depan kiri sampai terlepas. Bahkan pintu depan kiri juga terlepas. Di sekitar kejadian pecahan komponen kendaraan juga terlihat berserakan.

 

4 dari 6 halaman

Kaca Remuk

Bagian kaca dan atap depan juga remuk, ban belakang juga pecah. Nampak pula airbag mobil ini turut mengembang.

Disebutkan, terdapat lima penumpang di mobil yang ditumpangi Vanessa dan keluarga. Tiga korban selamat kini dievakuasi ke RS Kertosono, Nganjuk. Sementara korban meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara, Surabaya.

5 dari 6 halaman

Kecepatan Diduga 140 Km/Jam

Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberikan tanggapan soal kecelakaan ini. "Kalau dilihat dari tingkat kecelakaannya fatal seperti ini, ada kemungkinan kecepatannya di atas 140 km per jam. Nah ini kenapa diizinkan lari sekencang ini? Yang kedua, apakah sopir sudah cukup tidur sebelum mengemudi?" ungkap Sony kepada Liputan6.com.

Menurut Sony, untuk mencegah hal ini terjadi, penumpang sebaiknya turut berperan dalam memperhatikan kondisi sopir. Sopir yang sudah lelah bisa dilihat saat mengemudi, misalkan kepalanya terantuk-antuk, mata layu, waktu reaksi berkurang. 

"Waktu mengemudi tanpa berhenti paling lama dua sampai tiga jam, jika sudah sampai tiga jam, wajib masuk ke rest area untuk beristirahat. Istirahat pun jangan lebih dari 30 menit, jika lebih dari 30 menit sebaiknya tidur. Salah satu cara untuk menentukan waktu istirahat adalah dengan mengisi bensin tidak full, misalkan 200 ribu sampai 250 ribu rupiah. Jadi interval pengisian bahan bakar lebih cepat, dan menjadi indikator untuk istirahat di rest area," sambung Sony.

Sony menyayangkan fitur keselamatan safety belt tidak digunakan sebagaimana mestinya. "Mungkin safety belt ini tidak bisa sepenuhnya menyelamatkan, tapi bisa meminimalisir risiko cedera. Dengan fitur safety belt penumpang akan tetap berada di dalam kabin meskipun mobil terguling-guling," pungkas Sony.

6 dari 6 halaman

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.