Sukses

Huawei Tegaskan Tidak Akan Memproduksi Mobil Sendiri

Huawei menegaskan bahwa mereka memang tidak akan memproduksi mobil dengan merek sendiri. Tetapi, ini yang akan dilakukan raksasa teknologi asal Cina tersebut

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa teknologi Cina, Huawei, sempat dikabarkan ingin memproduksi mobil dengan mereknya sendiri. Namun, hal tersebut kini ditepis oleh perusahaan yang mengatakan bahwa mereka tidak akan memproduksi kendaraan seperti isu yang berkembang belakangan ini.

Mengutip dari Gasgoo Autonews, COO of Huawei Intelligent Vehicle Solution Business, Wang Jun, memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Menurutnya, keptusan Huawei tidak memproduksi mobil merupakan hal yang sudah dipertimbangkan oleh perusahaan.

"Huawei tidak akan membuat mobil, tetapi Huawei akan membantu pembuat mobil untuk menghasilkan mobil yang lebih baik," jelas Wang Jun, dalam event World New Electric Vehicle Congress yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Cina.

Untuk memberikan dukungan kepada para produsen otomotif, Huawei, memiliki dua cara agar para produsen ini dapat memproduksi mobil dengan baik.

Pertama adalah penggunaan Huawei Inside yang mana raksasa teknologi tersebut sudah melakukan kerjasama dengan BAIC Group Changan Motor, dan GAC Group untuk memberikan dukungan kepada merek anak perusahaan group.

Sementara cara keduanya adalah menjadi pemasok suku cadang mobil tradisional, di mana Huawei akan menjadi penyedia suku cadang mobil berkualitas tinggi untuk memproduksi kendaraan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Huawei Akan Menginvestasikan Rp 14 Triliun

Dalam hal ini, Huawei, dikabarkan sudah menggelontorkan dana senilai USD 1 miliar atau setara Rp 14 triliunan untuk menginvestasikan dalam hal riset dan pengembangan suku cadang mobil tahun ini.

Nantinya, tim riset ini akan berisikan 5.000 anggota dan menempatkan lebih dari 30 produk suku cadang kendaraan cerdas di pasar otomotif.

"Kami menerapkan teknologi optik canggih di kendaraan, dan dapat mengubah pengalaman visual pengguna di dalam mobil dengan menciptakan berbagai produk optik seperti AR-HUD, tampilan sandaran kursi, dan pencahayaan cerdas," tambah Wang Jun.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Strategi Pengendalian Covid-19 Saat Berubah Jadi Endemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.