Sukses

Pandemi Bikin Jarang Touring, Begini Cara Menyimpan Helm yang Lama Tak Dipakai

Helm yang jarang dipakai jika salah dalam hal perawatan dan penyimpanan bisa timbul jamur yang membuat jadi bau

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 yang terjadi di Indonesia, memang sudah berlangsung setahun lebih. Banyak kegiatan yang biasanya sering dilakukan saat waktu normal, tapi kini sudah jarang atau bahkan tidak dilakukan sama sekali, dan salah satunya touring.

Terlebih, dengan adanya pembatasan gerak masyarakat selama pandemi, banyak orang yang memilih untuk menghabiskan waktu di rumah saja, dan tidak melakukan bepergian jarak jauh, dengan menggunakan motor.

Sehingga, bagi seorang bikers, ada satu perlengkapan berkendara yang saat ini jarang digunakan, seperti helm.

Helm yang jarang dipakai jika salah dalam hal perawatan dan penyimpanan bisa timbul jamur yang membuat jadi bau.

Bicara soal menyimpan helm, berikut ini tips menyimpan helm yang lama tidak dipakai selama PPKM.

1. Cuci Sebelum Disimpan

Sebelum disimpan sebaiknya cuci dan bersihkan dahulu helm kamu, setelah dicuci jemur hingga benar-benar kering semuanya.

Setelah dijemur kemudian lap helm menggunakan kain yang halus bersihkan debu yang mengkin saja menempel saat dijemur.

2. Gunakan Sarung Helm

Penggunaan sarung helm atau cover helm untuk menghindari adanya debu tang menempel saat disimpan, gunakan sarung helm yang rapat supaya debu tidak mudah masuk.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3.Simpan di Tempat Khusus

Simpanlah helm di tempat khusus penyimpanan helm atau menggunakan rak helm yang tertutup. Jangan simpan helm di tempat yang mudah dipakai buat bersarang semut atau kecoa.

4. Lepas Busa

Jika helm kamu busanya bisa dilepas, sebaiknya busa atau padding helm dilepas dan disimpan terpisah dari shell helm kalau tidak dipakai dalam waktu lama.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.