Sukses

Pemilik Mobil Listrik Chevrolet Bolt Diimbau Tak Parkir Dekat Rumah, Ada Apa?

Otoritas keselamatan berkendara Amerika Serikat, mengimbau agar pemilik mobil listrik Chevrolet Bolt tidak memarkirkan kendaraan di rumah usai pengecasan baterai.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik mobil listrik Chevrolet Bolt, diimbau tidak memarkirkan kendaraan mereka di dekat rumah setelah melakukan pengisian ulang baterai. Hal ini dikarenakan ada potensi kebakaran pada mobil tersebut.

Imbauan tersebut sudah diumumkan otoritas keselamatan di Amerika Serikat, yang meminta kepada pemilik agar lebih memperhatikan lagi lokasi parkir mobil tersebut.

Badan keselamatan berkendara di negeri Paman Sam ini, melihat adanya bahaya potensi kebakaran pada mobil. Sehingga, mereka menghimbau setelah mengecas ulang baterai mobil, maka lokasi parkir harus dijauhkan dari rumah serta bangunan lain.

Dalam instruksi tersebut, otoritas ini mendesak kepada 50.000 pemilik mobil listrik Chevrolet Bolt yang pernah di-recall, untuk memperhatikannya. Selain otoritas tersebut, pihak General Motors, juga telah memberikan himbauan agar pemilik tidak meninggalkan mobil saat melakukan pengisian ulang baterai.

Rekomendasi itu didorong setelah produsen mobil terbesar asal Amerika Serikat itu mengatakan sedang menyelidiki laporan dua kebakaran baru-baru ini di kendaraan yang ditarik pada November karena risiko kebakaran.

National Highway Transportasion Safety Administration (NHTSA) tengah membuka penyelidikan pada Oktober 2020 atas kejadian kebakaran pada mobil tersebut. Mereka membuat catatan akan terus melakukan evaluasi terkait kejadian ini dan terus menyelidiki kasus kebakaran terbaru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

NHTSA Terus Melakukan Evaluasi dan Investigasi

Adapun sebanyak 50.000 unit Chevrolet Bolt yang sudah di-recall pada 2020, berdampak pada mobil lansiran 2017-2019. Adapun baterai yang dianggap bermasalah adalah komponen yang diproduksi LG Chem, salah satu pabrik pembuat baterai listrik asal Korea Selatan.

Sebelumnya, pada April 2021, pabrikan juga telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pembaruan terkait software dan meminta kepada jaringan bengkel resmi untuk mendiagnosa menggunakan alat yang bisa mengidentifikasi adanya potensi anomali pada baterai tersebut.

NHTSA mengatakan pemilik harus parkir di luar tanpa batas waktu terlepas dari apakah mereka telah menyelesaikan pembaruan perangkat lunak.

3 dari 3 halaman

Infografis Putri Diana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.