Sukses

Italia Juara Euro 2020, Simak Hikayat Pabrikan Motor Ikonik asal Negeri Pizza

Berbicara Italia, memang tidak hanya soal sepakbola. Industri otomotif Negeri Pizza ini juga menonjol, terutama dunia roda dua

Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional (timnas) sepakbola Italia mengukuhkan namanya menjadi yang terbaik di daratan Eropa, setelah berhasil meraih gelar juara Euro 2020. Di partai puncak, Gli Azzurri berhasil menyudahi perlawanan timnas Inggris, melalui drama adu pinalti, dengan skor 3-2.

Berbicara Italia, memang tidak hanya soal sepakbola. Industri otomotif Negeri Pizza ini juga menonjol, terutama dunia roda dua. Berbagai jenama lahir di negara ini, dan salah satunya Vespa yang menjadi cukup ikonik dan sudah terkenal di seluruh dunia.

Tak hanya itu, Vespa pun dapat terus dikenal antar generasi sebagai sebuah kendaraan yang identik dengan kebebasan.

Namun tidak banyak yang mengetahui jika sebelum memproduksi sepeda motor, Piaggio sebagai pencipta Vespa dulunya adalah produsen pesawat terbang.

Melansir laman Antiquevespa, Sabtu (4/4/2015), Vespa pertama lahir pada April 1946. Lahirnya Vespa tak lain karena hasil intuisi Enrico Piaggio yang melihat kondisi masyarakat Italia kala itu yang butuh sarana mobilitas pribadi pasca Perang Dunia II.

Setelah Perang Dunia II berakhir, kondisi perekonomian Italia hancur, masyarakat Italia membutuhkan sarana transportasi namun sayangnya industri kendaraan di negara tersebut berjalan amat lambat. Melihat kenyataan itu, Piaggio meminta salah seorang insinyurnya yaitu Corradino D'Ascanio merancang sebuah kendaraan sederhana namun tetap nyaman dan elegan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lahir dari Pesawat

Kendaraan yang diminta Piaggio juga harus mudah digunakan oleh siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Saat itu Piaggio sudah tidak lagi memproduksi pesawat akibat pabrik Pontadera di bom ketika Perang Dunia II.

D'Ascanio pun mewujudkan idenya mengenai kendaraan revolusioner. Ia mengimplementasikan pengetahuannya tentang aeronautika dengan membuat kendaraan yang dibangun pada frame dan memindahkan gigi pada setang.

Bak pesawat terbang, kendaraan impian D'Ascanio memiliki mesin yang menyatu pada roda belakang. Adapun garpu depan didesain seperti roda pendarat pesawat.

Vespa hasil garapan D'Ascanio diberi nama MP 6 (Moto Piaggio 6) yang didukung mesin 2-Tak berkapasitas 98 cc yang dikawinkan dengan transmisi manual 3-percepatan. Output maksimal mesin tersebut sebesar 3,5 horse power (hp) dan memiliki kecepatan maksimal 60 km/jam.

Terjual 1 juta unit

Pada akhir 1949, Vespa telah diproduksi sebanyak 35 ribu unit dan dalam 10 tahun telah terjual hingga sekitar satu juta unit. Dalam perkembangannya, Vespa tak lagi diproduksi di pabrik Pontedera dan mulai diproduksi di luar Italia seperti Jerman, Inggris, Perancis, Belgia, Spanyol.

Selain diproduksi di Eropa, Vespa juga mulai dirakit di Asia yaitu di Indonesia dan India pada penghujung dekade 1950-an. Sejak pertama kali diciptakan, Vespa telah hadir dalam berbagai varian seperti 125 pada 1948, 150 GS pada 1955, 50cc pada 1968, Primavera pada 1968 serta varian PX pada 1978 dan terus diproduksi hingga saat ini.

3 dari 4 halaman

Catatan sejarah Vespa

- Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio.

- Pada 1921, Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia yang dijadikan pusat produksi pesawat terbang beserta onderdil.

- Pabrik Piaggio memproduksi pesawat P108 Selama Perang Dunia II.

- Di akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu.

- Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya setelah Perang Dunia II

- Vespa pertama kalinya dipasarkan pada April 1946 sekaligus menandai produksi massal di pabrik Pontedera.

- Vespa 125 cc buatan Jerman mulai muncul pada 1950 yang diikuti negara-negara lain.

4 dari 4 halaman

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.