Sukses

Bersama Mavel, Energica Kembangkan Motor Listrik Berpendingin Cairan

Energica kini membuat motor listrik berpendingin cairan bersama dengan perusahaan teknik bernama Mavel. Motor listrik tersebut diklaim lebih bertenaga dan efisien.

Liputan6.com, Jakarta - Energica kini membuat motor listrik berpendingin cairan bersama dengan perusahaan teknik bernama Mavel. Motor listrik tersebut diklaim lebih bertenaga dan efisien. 

Produk Energica sudah dikenal melalui ajang balap dengan menggunakan motor listrik. Kini sudah masuk tahun ketiga perusahaan Italia itu dipercaya Dorna mengisi kalender MotoGP. Dan dalam waktu dekat atau setidaknya tahun ini, mereka menelurkan model baru yang lebih bertenaga dibanding yang ada sekarang.

Motor listrik yang sedang dikembangkan bersama Mavel disebut EMCE. Itu meruapakan akronim dari Energica Mavel Co-Engineering. Lahir sebagai ekspresi langsung dari mentalitas pabrikan sepeda motor Modenese, yang setiap tahun fokus pada inovasi teknologi dan peningkatan performa.

Mavel sendiri merupakan perusahaan penelitian, pengembangan, dan produksi yang mengkhususkan diri dalam sektor elektronik dan otomatisasi. Markas besarnya berlokasi di Point-Saint-Martin, di Valle D'Aosta. Lebih tepanya di bekas pembangkit listrik tenaga air. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan banyak OEM internasional yang beroperasi di sektor otomotif, tetapi di sektor roda dua, ini pertama kalinya.

Kolaborasi teknologi yang menjadi ciri co-engineering antara Energica Motor Company SpA dan Mavel diarahkan pada pencarian solusi yang mengoptimalkan efisiensi sistem. Keuntungan utama berkontribusi pada peningkatan kinerja motor dan inverter. Baik motor dan inverter sekarang berbagi sistem pendingin cair, yang menyederhanakan desain keseluruhan, dan juga menghasilkan efisiensi termal yang lebih besar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tenaga Naik

Powertrain berpendingin cairan baru meningkatkan daya puncak menjadi 126kW (169 hp). Menawarkan daya puncak sekitar 18 persen lebih besar dari pada model yang saat ini digunakan oleh Energica. Pendahulunya punya output 110kW (147 hp). Selain meningkatkan daya unit, kemitraan ini juga mampu meringankan motor dan pengontrol, menghasilkan penurunan 10 kg (22 lb) dari bobot akhir sepeda. Otomatis jarak tempuh bertambah 5 hingga 10 persen.

"Pengenalan mesin EMCE baru dijadwalkan untuk rilis pada 2022. Tetapi karena ada kesulitan rantai pasokan dan situasi pandemi global, kami memutuskan untuk mengantisipasi waktu peluncuran,” kata Giampiero Testoni, CTO Energica.

Hasil dari kemitraan ini hanya butuh waktu 6 bulan. Ini merupakan kemajuan buat kedua perusahaan. Menurut Testoni, ini telah mendorong perusahaan untuk melangkah lebih jauh. “Kami bangga menempatkan kemajuan teknologi baru yang besar di Electric Valley, hari demi hari, kami bangun dengan begitu banyak komitmen dan semangat,” jelasnya.

Beberapa poin inovasi penting motor EMCE di antaranya: geometri rotor dan stator inovatif sehingga mengurangi energy loss, sistem pendinginan yang memungkinkan ada aliran udara di sekitar rotor, algoritma kontrol adaptif yang memungkinkan inverter tetap bekerja agar sistem efisien, dan adanya sensor yang bisa memprediksi kemungkinan mekanikal error. Kabarnya, motor EMCE segera diperkenalkan di Eropa dan Amerika, kemudian Asia di akhir tahun.

Sumber: Oto.com

3 dari 3 halaman

Infografis Aturan Pembatasan PPKM Darurat Jawa Bali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.