Sukses

Gaikindo Dukung 100 Persen Kebijakan Pemerintah Soal PPKM Darurat

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan asyarakat atau PPKM Darurat. Hal tersebut, seiring dengan semakin melonjaknya kasus penularan virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Aturan ini sendiri, akan mulai diberlakukan mulai 3 sampai 20 Juli 2021, di Jawa dan Bali.

Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Johannes Nangoi, langkah yang dilakukan oleh pemerintah sudah tepat sekali. Pasalnya, jika PPKM Darurat ini tidak diterapkan, maka kondisinya akan semakin berbahaya dengan semakin tingginya kasus Covid-19.

"Saya mendukung 1000 persen langkah pemerintah. Meskipun, satu sisi ekonomi termasuk industri otomotif akan sedikit dikorbankan, apa boleh buat," jelas Nangoi saat dihubungi Liputan6.com, melalui sambungan telepon, Kamis (1/7/2021).

Lanjut Nangoi, dengan kebijakan PPKM Darurat serta menggalakan program vaksin, kondisinya akan membaik dalam beberapa waktu ke depan.

"Kami mengerti, memang ini sebuah pukulan. Kami sangat mengerti langkah yang diambil pemerintah, dan kami akan melaksanakan sesuai arahan dari pemerintah," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penurunan penjualan

Sementara itu, untuk operasional pabrik sendiri, jika memang harus dilakukan penyesuaian Gaikindo berkomitmen untuk mematuhi semua arahan pemerintah, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sedangkan untuk prediksi penjulan mobil di Tanah Air, seiring dengan pemberlakuan PPKM Darurat ini, payung besar para pabrikan otomotif tersebut belum bisa memberikan detail terkait informasi tersebut. Pihak Gaikindo sendiri, akan terus melihat perkembangan keadaaan ke depannya.

"Peraturan terkait PPnBM untuk mobil 1.500cc kan sudah resmi diperpanjang, dan itu masih bisa digunakan sebagai pemicu. Meskipun memang tidak bisa langsung loncat, tapi yang perlu diingat ekspor kita naik. Artinya, negara lain tetap membutuhkan mobil buatan dalam negeri untuk tetap jalan.," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.