Sukses

Gambar Paten Terungkap, Suzuki Sedang Garap Skuter Listrik Sporty

skuter listrik ini terlihat mirip dengan model pada umumnya. Namun, desainnya memang terlihat berbeda

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki tampak serius untuk masuk ke pasar sepeda motor listrik. Terbaru, paten dari skuter nol emisi ringan berdesain sporty muncul di dunia maya.

Mengutip Visordown, skuter listrik ini terlihat mirip dengan model pada umumnya. Namun, desainnya memang terlihat berbeda, dengan lengan ayun yang telah dicoba dan diuji sebagai satu kesatuan atau pemasangan motor listrik di roda kedua.

Dengan sistem tersebut, dapat meningkatkan banyak ruang di dalam sasis skuter, dan memungkinkan membawa lebih banyak barang bawaan di bawah kursi atau baterai dengan kapasitas yang lebih besar.

Dengan alasan yang belum diketahui, desain Suzuki ini terlihat menunjukan skuter menggunakan penggerak rantai ke roda belakang. Sisa elektroniknya, yaitu baterai, pengontrol kecepatan, dan transformator.

Disebutkan juga, skuter ini akan menggunakan pendingin udara, dengan saluran masuk, outlet dan kipas yang dipasang di dalam sepeda motor. Semua komponen pendingin udara diletakan berdekatan satu sama lainnya, dan sepertinya konsep ini akan sulit dieksekusi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengendara Muda Lebih Tertarik Motor Listrik

Seperti halnya mobil listrik, sepeda motor listrik yang ditawarkan oleh pabrikan semakin beragam. Namun, apakah minat konsumen terhadap motor listrik sudah mulai tumbuh?

Melansir Visordown, berdasarkan survei yang dilakukan Bikesure kepada pengendara sepeda motor di Inggris, ditemukan data bahwa 50,3% ingin beralih ke sepeda motor listrik atau bahkan mereka sudah memilikinya.

Faktanya lagi, 43,8% pemotor ingin sepeda motor berbahan bakar bensin dilarang sepenuhnya setelah larangan penjualan mobil bensin pada 2030. Kemudian 26,5% dari mereka tidak tertarik memiliki motor listrik atau tak yakin.

Bikesure pun mengungkapkan alasan utama dari hal itu, yakni khawatir tidak dapat melanjutkan perjalanan jauh karena kehabisan daya baterai (65%), waktu pengisian yang lebih lama dibanding mengisi bahan bakar (51,1%), dan suara mesin yang tidak terdengar (42,2%).

 

3 dari 3 halaman

Infografis motor listrik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.