Sukses

5 Kelebihan Tesla Cybertruck yang Menggoda Pencinta Otomotif

Prestige Image Motorcars menampilkan Tesla Cybertruck saat Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Prestige Image Motorcars menampilkan Tesla Cybertruck saat Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 lalu.

Meskipun hanya dummy, ini memperlihatkan keseriusan Prestige untuk memboyong Cybertruck ke Tanah Air. Tesla Cybertruck adalah pick up double cabin futuristis bertenaga listrik. Meski Tesla sudah membuka pemesanan, tapi konsumen baru akan mendapat unit miliknya tahun depan.

Biaya deposit yang wajib disetorkan kosumen cukup murah, mulai dari US$ 100 atau sekitar Rp 1,5 juta saja sampai US$ 5.000 atau Rp 72 jutaan saja. Menurut Tesla, total dana yang telah mereka kumpulkan hanya dari deposit pemesanan saja sudah mencapai lebih dari US$ 60 juta atau sekitar Rp 866 miliar.

Mengapa sih Tesla Cybertruck bisa laku sebanyak itu? Padahal kalau dilihat-lihat bentuknya radikal begitu. Begini, Amerika Serikat merupakan pasar otomotif terbesar kedua di dunia dengan total penjualan 14,4 juta kendaraan sepanjang 2020. Penjualan mobil di Negeri Paman Sam itu didominasi kendaraan jenis light-duty truck seperti Chevrolet Silverado, Ford F-Series dan Dodge Ram.

Pick up double cabin di sana sudah seperti Low MPV (Multi Purpose Vehicle) di Indonesia. Tak heran, Tesla yang lagi naik pamor dengan deretan lini produk kendaraan listriknya langsung mendapat banyak pesanan begitu menyasar segmen kendaraan ini. Ini juga alasan Elon Musk, pendiri Tesla, menciptakan Cybertruck sebagai solusi berkelanjutan untuk menggantikan lebih dari 6.500 unit light-duty truck berbahan bakar fosil yang terjual setiap harinya di Amerika Serikat.

Di Indonesia, kendaraan jenis double cabin masuk dalam kategori kendaraan komsersial. Karena itu lebih banyak kendaraan ini dipakai sebagai armada operasional di perusahaan petambangan atau perkebunan dengan medan offroad ekstrim sebagai habitatnya.

Itupun yang dijual di Indonesia pick up double cabin yang jenisnya satu kategori lebih kecil dari Tesla Cybertruck, misalnya, Nissan Navara, Toyota Hi-Lux, Isuzu D-Max dan sebagainya. Lagipula buat apa naik pick up double cabin bongsor 4x4 bermesin besar di perkotaan yang padat dan jalanannya macet seperti Jakarta? Walaupun ya ada saja yang membelinya demi alasan pribadi.

Lantas buat orang Indonesia buat apa beli Tesla Cybertruck? Mungkin ingin menjadikannya salah satu dari sekian koleksi mobil mewahnya bisa saja. Untuk bergaya di depan kolega karena punya selera berbeda juga sah saja. Tapi sebetulnya Tesla Cybertruck punya sejumlah keunggulan yang memang membuatnya layak untuk dimiliki. Berikut ini kami berikan lima alasan kepada Anda untuk membeli Tesla Cybertruck. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Daya jelajah

Tesla Cybertruck dijual dalam tiga varian, Single Motor RWD, Dual Motor AWD dan Tri Motor AWD. Perbedaannya, tipe Single Motor dibekali satu motor elektris, Dual Motor dengan dua penggerak elektris dan seterusnya. Bedanya satu motor listrik, dua motor listrik dan tiga motor listrik apa? Jelas daya jelajahnya.

Mobil listrik sama seperti mobil berbahan bakar minyak. Mobil bensin kan kalau bensinnya habis, mesinnya mati. Kalau mobil listrik saat energi baterainya habis mobil pun tak akan bisa beroperasi sampai energi listriknya diisi kembali (dicas). Nah jarak yang bisa ditempuh dari kondisi baterai penuh sampai habis disebut daya jelajah atau kemampuan jarak tempuh.

Klaim Tesla, versi Single Motor dengan sistem penggerak roda belakang mampu menempuh jarak sejauh 250 mil atau sekitar 402 km. Varian dengan dua motor elektris dengan penggerak AWD (All-Wheel Drive) mampu menjelajah sejauh 300 mil atau sekitar 482 km. Sedangkan varian termahalnya dengan tiga penggerak elektris memiliki daya jelajah 500 mil atau sekitar 800 km.

Melihat spesifikasi ini, di dunia hanya ada dua mobil listrik lain saat ini yang memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih baik dari Tesla Cybertruck Tri Motor AWD, yakni Tesla Roadster dan Lucid Air. Kedua mobil itu pun bukan pick up double cabin. Pick up double cabin bertenaga listrik lain yang dijual saat ini, Hummer EV saja hanya punya jarak tempuh 350 mil atau sekitar 563 km.

Lantas untuk apa daya jelajah yang jauh bagi Tesla Cybertruck? Bila digunakan sebagaimana mestinya, Tesla Cybertruck harus menempuh jarak yang cukup jauh di pedalaman untuk mencapai situs atau lokasi pertambangan maupun perkebunan. Tak jarang mobil ini pun harus bermalam sejenak di tengah hutan sebelum melanjutkan perjalanan menerobos alam liar keesokan paginya. Saat kehabisan bahan bakar, kalau mobil berbahan bakar minyak, bisa saja membawa bensin ataupun solar cadangan di dalam jerigen. Kalau mobil listrik tentunya tak mudah menemukan Charging Point di tengah hutan bukan?

3 dari 7 halaman

2. Daya Angkut

Dibekali bak dengan ukuran panjang sekitar 2 meter, Tesla Cybertruck memiliki kemampuan angkut penyimpanan dengan volume kurang lebih 2,8 meter kubik. Kok kecil? Namanya juga double cabin, di depan bak Cybertruck ada kabin dengan dua baris kursi yang sanggup ditumpangi lima orang dengan lega dan nyaman karena memakai adjustable air suspension. Kalau Anda mencari kendaraan yang punya bak berukuran besar, beli truk saja!

Meski ukuran baknya tak terlalu besar, tapi ia mampu digunakan untuk memuat barang yang berbobot hingga 1,5 ton! Bukan Cuma itu, Cybertruck memiliki kemampuan untuk menarik beban (towing capacity) seberat 6.350 kg atau hampir 6,5 ton. Kemampuan ini dimiliki oleh Tesla Cybertruck varian tertinggi dengan tiga penggerak elektris. Varian satu motor listrik punya daya towing 3,4 ton dan varian Dual Motor bisa menarik barang berbobot 4,5 ton. Luar biasa bukan? Sebagai perbandingan, towing capaciy Hummer EV saja tak lebih dari 5 ton.

4 dari 7 halaman

3. Akselerasi

Lantas bagaimana dengan performanya saat dipakai melesat di lintasan aspal? Seberapa kencang Tesla Cybertruck? Kecepatan 100 km/jam dapat dicapai dari posisi diam dalam 6,5 detik pada varian Single Motor RWD. Untuk varian Dual Motor AWD akselerasi 0-100 km/jam dapat dituntaskan dalam 4,5 detik.

Penasaran kan berapa akselerasi 0-100 km/jam Tesla Cybertruck yang pakai tiga motor elektris? Tepatnya 2,9 detik saja atau sama dengan akselerasi 0-100 km/jam Lamborghini Aventador, Ferrari 812 Superfast dan bahkan lebih cepat 0,1 detik dari Porsche 911 GT3 RS. Sebagai perbandingan, Hummer EV diklaim punya kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3 detik atau sedikit saja lebih lambat dari Tesla Cybertruck.

5 dari 7 halaman

4. Exoskeleton

Tesla Cybertruck terkenal karena punya bodi yang sangat kuat bahkan anti penyok! Kalau tak percaya, lihat video demonstrasi bodi mobi ini dipukul menggunakan palu godam. Jangankan penyok, lecet pun tidak.

Bukankah ini yang dibutuhkan pemilik mobil offroad tangguh? Kala menembus belantara hutan terkadang bodi mobil penyok menabrak batang pohon ataupun lecet terserempet ranting. Ini karena eksterior Cybertruck terbuat dari material stainless steel 301 setebal 3 mm. Material ini juga dipakai oleh sister company Tesla untuk membuat pesawat luar angkasa SpaceX.

Tak hanya bodinya saja, bahkan kacanya menurut Tesla sudah dilapisi armor alias tahan peluru. Tetapi menariknya waktu pembuktian kaca Tesla Cybertruck malah pecah ketika dilempar bola dari bahan metal yang berat. Untungnya bola tak sampai tembus dan kaca pecah berhamburan.

6 dari 7 halaman

5. Futuristis

Siapa saja pasti setuju kalau desain cybertruck tidak biasa. Bentuknya bak lempengan baja yang ditekuk begitu saja tanpa banyak guratan maupun tarikan garis di sekujur tubuhnya. Tak memiliki banyak ornamen pula di eksteriornya. Anehnya ini malah jadi terkesan futuristis karena inovasi desain kendaraan di masa depan akan condong ke bentuk yang simpel dan sederhana. Jelasnya, desain Cybertruck sama sekali tak ada duanya.

Lantas apakah mobil ini dijual di Indonesia? Di IIMS Hybrid 2021, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim mengatakan kalau mobil ini sudah bisa dipesan konsumen Indonesia. Berapa harganya? Rudy belum bisa memastikan. Tapi ia menyebut perkiraannya di bawah Rp 2 miliar. Kalau Anda berminat, siapkan dana Rp 100 juta untuk biaya tanda jadi. 

Sumber: Oto.com

7 dari 7 halaman

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.