Sukses

Aston Martin Putuskan Tak Lagi Gunakan Transmisi Manual

Pabrikan sport car, Aston Martin, memutuskan untuk tidak lagi menggunakan transmisi manual pada model terbarunya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pemain otomotif di segmen sport car, Aston Martin, sudah memutuskan sebuah langkah mengejutkan. Pabrikan asal Inggris ini memilih tak lagi menggunakan transmisi manual pada masa depan. Hal ini mengartikan bahwa, Aston Martin, akan menggunakan satu transmisi saja untuk setiap produk yang diluncurkan nantinya.

Mengutip dari carsales, CEO Aston Martin, Tobias Moers, melihat transmisi manual tidak lagi dibutuhkan pada sebuah sports car. Di samping itu, ia juga menilai ada pergeseran nilai dari sebuah sedan sport karena penggunaan transmisi manual tidak lagi menarik.

"Anda harus menyadari bahwa mobil sport sekarang telah mengalami perubahan sedikit. Kami telah melakukan beberapa penilaian tentang mobil dengan transmisi manual, dan Anda tidak membutuhkannya lagi," ujar Moers.

Dengan keputusan prinsipal untuk menghilangkan transmisi manual pada produk yang akan datang, Aston Martin, seperti harus menjilat air liurnya sendiri. Padahal, CEO Aston Martin sebelumnya, Andy Palmer, pabrikan dengan logo sayap ini, sudah memutuskan untuk menjadi produsen sport car terakhir yang akan menggunakan transmisi manual.

Pada sebuah keterangannya, Andy Palmer, saat itu ia menjelaskan bahwa penggunaan transmisi manual merupakan sumber daya yang berharga. Hal ini dikarenakan mode tersebut menawarkan nilai jual yang unik untuk merk Inggris karena semakin memberikan perlawanan kepada para rivalnya, seperti Ferrari.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mulai Stop Produksi Beberap Model

Menanggapi hal tersebut, Moers, kembali menjelaskan bahwa kondisi saat ini menurutnya tidak relevan untuk melanjutkan dominasi transmisi manual pada sebuah sports car. Hal ini karena berbenturan dengan regulasi yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu.

"Dan Anda harus memelihara teknologi terdebut dengan peraturan baru, tahun demi tahun, dengan emisi karena ini adalah powertrain yang dipesan terlebih dahulu. Itu tidak masuk akal," jelas Moers.

Dengan keputusan tersebut, beberapa langkah yang akan ditempuh oleh Aston Martin adalah melakukan seleksi terhadap model yang akan diluncurkan. Oleh karena itu, prinsipal sudah memutuskan untuk mengakhiri siklus hidup dari model Aston Martin V8 Vantage AMR dan akan digantikan dengan versi facelift.

3 dari 3 halaman

Infografis 3M Turunkan Risiko Covid-19 Berapa Persen?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini