Sukses

Komunitas Moge Ini Soroti Polemik Sunmori dan Penggunaan Knalpot Bising

Beberapa waktu lalu memang sunmori ini menjadi polemik, karena sejumlah oknum bikers yang berkendara ugal-ugalan dan menggunakan knalpot bising

Liputan6.com, Jakarta - Sunday morning ride (sunmori) sudah menjadi sesuatu hal yang wajib dilakukan pecinta roda dua. Biasanya, berbagai komunitas akan berkumpul dan melakukan perjalanan dari satu titik menuju titik lain untuk mengisi kegiatan tersebut.

Namun, beberapa waktu lalu sunmori ini menjadi polemik, karena sejumlah oknum bikers yang berkendara ugal-ugalan dan menggunakan knalpot bising.

Bahkan, ada rencana kegiatan berkendara motor di hari Minggu pagi ini akan dilarang, meskipun hingga saat ini belum ada keputusan resmi.

Menurut Presiden Ducati Owner Club Indonesia (Doci), Komang Yudi Adnyana, untuk motor asal Italia ini, tentu saja suaranya memang sudah menggelegar bukan karena knalpotnya diganti menjadi lebih bising.

"Saya sempat berdiskusi dengan petugas, terkait peraturan tersebut memang bukan untuk motor gede (moge), karena karakteristiknya sudah begitu. Tapi kalau motor di bawah 400 cc diganti knalpotnya," jelasnya di Jakarta.

Lanjutnya, pihak Doci sendiri sebagai salah satu komunitas moge tetap menjalin komunikasi dengan komunitas lain atau motor yang di bawah 400cc.

Ia selalu menekankan kepada anggotanya, untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas, sehingga bisa menjadi contoh yang baik.

"Kalau kita tidak menjaga, bukan menjadi contoh yang baik. Doci sendiri minim anggotanya yang berlaku arogan, dan teman-teman bisa memberi contoh yang baik kepada teman-teman pengguna motor cc kecil, jika sudah waktunya memiliki motor cc besar tetap bisa menjaga ketertiban lalu lintas," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Doci berbagai dengan anak yatim piatu

Bulan Ramdhan ini, Doci kembali menggelar buka puasa bersama. Tidak hanya sebagai ajang kumpul-kumpul, tapi juga berbagi kepda anak yatim piatu dan kaum duafa.

Berlangsung di cafe Dirst track Coffe, Minggu (2/5/2021), acara buka puasa bersama Doci ini tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, untuk yang bisa hadir dalam acara ini, hanya 50 persen dari anggota yang terdaftar.

"Untuk kegiatan buka puasa ini, kita juga ada donasi dan santunan yang kita kumpulkan dari member sekitar Rp 77 juta itu akan kita sebarkan untuk yatim piatu dan kaum duafa yang juga kita hadirkan saat ini. Selain itu, Doci juga mendukung kegiatan bedah surau yang dilakukan oleh komunitas lain," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Siasat Warga

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.