Sukses

Ini Persoalan Lain di MotoGP yang Menghantui Ducati

Ada hal lain yang sedang dicemaskan Ducati selain ban, yakni penggunaan dan konsumsi bahan bakar.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua kontestan MotoGP mengalami persoalan di sektor ban. Meski begitu, persoalan itu sudah mulai diatasi meskipun belum 100 persen tuntas. Tapi kini ada sesuatu yang menghantui tim Ducati.

Ducati Corse Sport Director, Poli Ciabatti mengakui bahwa pembalapnya sudah terbiasa dengan model ban Michelin yang baru itu.

Musim lalu, Ducati memang terbilang kompetitif. Dia berharap tahun inipun tak kalah kompetitifnya.

"Kami sudah terbiasa dengan model ban Michelin yang baru. Jika anda mengingat musim 2020, kami bisa berharap motor kami menjadi kompetitif di Jerez seperti di Portimao," katanya dikutip dari Tuttomotoriweb.

Tiga seri pertama MotoGP 2021 ini memang memberikan angin segar bagi Ducati. Francesco Bagnaia, Johann Zarco, dan Jorge Martin sudah sempat naik podium. Bagnaia pun berada di ranking ke-2 klasemen sementara MotoGP 2021.

Meski begitu, ada hal lain yang sedang dicemaskan, yakni penggunaan dan konsumsi bahan bakar. Kapasitas bahan bakar 22 liter yang dipakai selama balapan itu membatasi tenaga mesin V4 Ducati.

"Di beberapa sirkuit, ada pembalap yang harus mengisi bahan bakar begitu sampai di garis finish," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembalap Dituntut Bisa Mengatur Penggunaan Bahan Bakar

Maka itu, menurutnya, para pembalap harus bisa mengatur penggunaan bahan bakar dan beralih ke mode yang lebih irit saat memetakan mesin. Konsumsi bahan bakar ini juga disebut dipengaruhi oleh kondisi eksternal.

"Misalnya, jika kondisi sangat berangin, seperti yang terjadi di Doha pada balapan pertama. Kemudian situasinya berubah. Bukan rahasia lagi, di beberapa trek konsumsi bahan bakar menjadi perhatian dan itu tidak hanya bagi kami. Itulah mengapa pada balapan ini pembalap harus berkompromi, antara performa mesin dan konsumsi bahan bakar," jelasnya.

Lebih lanjut, Ciabatti mengatakan bahwa rata-rata tidak perlu fokus pada menghemat bensin. Tapi hanya diperlukan kompromi. Ducati memiliki tiga 'peta' berbeda yang ditunjukkan dengan huruf atau angka di dasbor.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa desmodromic adalah sistem yang sangat efisien dan efektif. Ini bekerja dengan sangat baik. Tapi dalam kondisi tertentu tetap harus hati-hati dengan suplai bahan bakar," katanya kepada Speedweek.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.