Sukses

Bisa Sambil Ngabuburit, Ini Tips Bersihkan Kaca Helm Agar Tak Tergores

Bagian yang penting untuk dirawat atau dibersihkan adalah kaca atau visor. Pasalnya, jika kaca helm sudah kusam atau baret, maka akan mengganggu pandangan saat berkendara

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadhan pada 2021 masih dalam kondisi pandemi virus Corona Covid-19. Masyarakat diharapkan tetap mengurangi kegiatan di luar rumah jika memang tidak ada sesuatu hal yang penting untuk dikerjakan.

Saat berada di rumah, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan, terutama saat jelang berbuka puasa atau biasa disebut ngabuburit. Salah satunya, bagi pengendara motor bisa melakukan perawatan perlengkapan berkendaranya, termasuk helm.

Bagian yang penting untuk dirawat atau dibersihkan adalah kaca atau visor. Pasalnya, jika kaca helm sudah kusam atau baret, maka akan mengganggu pandangan saat berkendara dan pastinya akan sangat berbahaya bagi pengendara motor.

Berikut, beberap tips untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel di kaca helm dan bisa dilakukan saat ngabuburit, seperti dilansir laman resmi Federal Oil:

Pertama, lepas pengikat kaca di kiri-kanan yang biasanya diikat sekrup. Untuk yang full face, lepas pengikat kaca sesuai pengunci masing-masing helm.

Setelah itu bilas permukaan kaca helm dengan air keran. Tapi, jangan terlalu keras, karena kerikil kecil bisa menggerus permukaan.

Setelah itu, siapkan spons yang sudah diberi sabun cair. Lalu usapkan satu arah menghindari gesekan kerikil yang masih terdapat di permukaan kaca helm.

Bila sudah, keringkan menggunakan kain halus atau tisu agar kembali clink alias bersih. Setelah bersih pasangkan kembali di helm, dijamin kaca helm kembali kinclong.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tips Berkendara Aman pada Jam Rawan Ngantuk Saat Berpuasa

Saat berpuasa Ramadhan, sering kali seseorang merasa sangat ngantuk pada pagi dan siang hari. Hal itu wajar, karena malam hari dihabiskan dengan berbagai macam aktivitas ibadah, serta bangun lebih cepat untuk makan sahur.

Secara biologis, tubuh manusia mengikuti ritme sirkadian, yaitu proses fisiologis yang mengatur aktivitas bangun dan tidur. Ketika tidak terbiasa bangun malam, saat berpuasa tubuh akan mengirim sinyal untuk tidur di siang hari.

Memang sangat menyebalkan ketika kantuk menyerang, terlebih saat berkendara sepeda motor atau mobil. Untuk itu, berikut tips mengatasi kantuk yang telah dihimpun Liputan6.com:

1. Bernyanyi

Ketika rasa kantuk menyerang, cara yang cukup ampuh untuk digunakan adalah bernyanyi. Anda bebas memilih lagu sesuai selera, misalkan lagu rock atau metal, agar adrenalin kembali terpacu dan rasa kantuk hilang.

Terlebih, jika Anda berkendara menggunakan helm full face maka dapat bernyanyi sesuka hati karena suara Anda tidak dapat terdengar jelas oleh pengendara lain.

2. Bermanuver

Ketika rasa kantuk menyerang, adalah ketika menggunakan sepeda motor bukan mobil. Dalam hal ini, manuver hanya perlu dilakukan dengan cara melaju secara zig-zag dalam kondisi lalu lintas yang memungkinkan. Sembari melaju zig-zag, Anda juga sekaligus dapat memainkan bukaan gas untuk menghasilkan kecepatan yang bervariasi.

Efeknya, hormon adrenalin pun terdongkrak sehingga rasa ngantuk pun hilang.Sekali lagi lakukan aksi ini hanya saat kondisi jalanan sedang lengang dan tetap berhati-hati. Selain itu, jangan melakukan aksi zig-zag secara ugal-ugalan.

3. Berhenti

Jika memang rasa ngantuk yang menyerang sudah teramat parah, maka upaya terakhir yang dilakukan adalah menepi. Akan sangat berbahaya jika Anda memaksakan diri untuk terus berkendara dengan tingkat konsentrasi yang menurun karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Ketika beristirahat dan melelapkan mata, selama 10 sampai 30 menit akan cukup menyegarkan mata dan pikiran kita kembali. Sehingga, saat bangun dan kembali beraktivitas termasuk berkendara, bisa kembali fokus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.