Sukses

Razia Knalpot Racing Belum Berdampak Besar Terhadap Penjualan

Razia knalpot racing yang belakangan dilakukan pihak kepolisian, belum memengaruhi terhadap penjualannya.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan pihak Satlantas Kepolisian Polda Metro Jaya tengah gencar melakukan razia terhadap penggunaan knalpot racing pada motor. Beberapa kali, pihak Satlantas Polri banyak menilang sepeda motor yang menggunakan knalpot terlalu bising ketika di jalan raya.

Menanggapi maraknya razia tersebut dengan penjualannya, Steven Lay, sebagai pemilik outlet produk aftermarket untuk sepeda motor, menjelaskan belum ada pengaruhnya terhadap penjualan knalpot racing.

"Ke penjualan, enggak begitu pengaruh. Soalnya, ya mereka sudah pada tau konsekuensi sama resikonya. Sasat ini mungkin mereka beli knalpotnya dulu, tapi untuk urusan riding-nya nanti kayaknya, enggak langsung dipakai," buka Steven.

Ia juga menambahkan bahwa dari segi peminat meskipun pihak kepolisian tengah menggalakkan razia terhadap knalpot racing, namun konsumen tetap membeli lantaran untuk memuaskan hobi mereka di dunia otomotif, khususnya modifikasi motor.

"Peminat lumayan banyak, dan ada juga memang mereka yang hold dulu. Tapi mereka masih pada beli juga. Untuk penjualan kalau saya kan langsung ke user yang memang hobi, dan mereka masih oke untuk membeli dan untuk penjualannya (knalpot racing)juga masih sama aja ya," tambah Steven.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Edukasi untuk Konsumen

Sebagai penjual, Steven juga tidak lepas tangan terhadap penggunaan knalpot tersebut. Dalam artian, memberi tahu bahwa penggunaan knalpot racing untuk harian seharusnya menggunakan DB killer. Hal ini untuk menekan suara yang keluar dari knalpot agar tidak terlalu bising.

Namun, hal tersebut kembali lagi kepada pelanggannya, apakah masih ingin menggunakan DB killer atau tidak.

"Untuk DB Killer sebenarnya dari beberapa produk sudah include di dalamnya. Seperti Akrapovic, dia sudah ada DB killer-nya. Dan itu balik lagi ke konsumennya mau pakai atau tidak. Tapi kalau dari kami sudah memberikan edukasi bahwa penggunaan DB killer ini untuk meredam suara agar tidak terlalu bising. Kebanyakan mereka tidak menggunakan DB killer untuk penggunaan harian," pungkas Steven.

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.