Sukses

Waduh, Mobil Baru Warga Desa di Tuban Beramai-ramai Masuk Bengkel

Setelah viral membeli mobil berama-ramai pascapembebasan lahan Pertamina di Tuban, Jawa Timur, kini mobil mereka pun masuk bengkel bersama-sama karena mengalami kecelakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu media sosial dihebohkan dengan kegiatan warga Tuban, Jawa Timur, yang melakukan pembelian mobil secara beramai-ramai. Hal tersebut dilakukan setelah warga di Desa Sumurgeneng, Jenu, Tuban, mendadak jadi miliarder setelah pembebasan lahan terkait pendirian kilang minyak milik Pertamina.

Setelah memborong mobil bersama-sama, ada kejadian baru lagi yang membuat desa tersebut kembali menjadi sorotan. Bukan perihal banyaknya mobil yang dibeli, tapi karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengemudikan mobil.

Akibatnya, mobil yang baru dibelinya dari diler setempat mengalami kecelakaan dan harus masuk bengkel. Hal ini dilansir dari laman Instagram Nyinyir_update_official yang menampilkan wawancaranya dengan salah seorang warga.

Dari 176 unit mobil yang diboyong oleh warga setempat, ada sekitar 15 mobil yang mengalami kerusakan kecil lantaran pengemudinya tidak mahir dalam mengemudikan mobil.

"Karena di sana memang banyak sekali warga yang belum terlalu mahir menyetir, sehingga ada beberapa unit yang begitu kita delivery, beberapa hari atau seminggu itu ada accident," ujar Ari Soerjono, manajer salah satu diler mobil di Surabaya, melansir dari dream.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Beruntung Sudah Dilengkapi dengan Asuransi

Beruntung, mobil yang dibeli oleh para miliarder ini sudah dilengkapi dengan asuransi. Sehingga, pemilik tersebut tidak dipusingkan dengan biaya perbaikan akibat kurang pandai mengemudikan mobilnya.

Mengenai kerusakannya, beberapa mobil tersebut mengalami rusak kecil seperti bumper yang copot atau lepas.

"Tetapi alhamdulillah kita memang sudah mempersiapkan itu dengan cara kita melengkapi penjualan kita ke sana dan dilengkapi dengan asuransi. Sehingga begitu ada warga yang mengalami accident, kita bisa bantu proses pengerjaannya," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.