Sukses

Berburu SUV Mewah Rp 260 Jutaan, Coba Lirik Mazda CX-5 2016

Bagi Anda yang sedang mencari SUV mewah dengan dana Rp 200 jutaan, Anda bisa melirik mobil bekas Mazda CX-5.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang sedang mencari SUV mewah dengan dana Rp200 jutaan, Anda bisa melirik mobil bekas Mazda CX-5. Mazda CX-5 memiliki desain yang menawan sejak pertama kali diluncurkan, kondisi bekasnya kini harganya makin terjangkau.

Saat pertama diluncurkan, harga Mazda CX-5 masih di kisaran Rp370 juta sampai Rp430 jutaan. Tapi sekarang harganya terus melambung, mencapai Rp509,8 juta. Makanya CX-5 cukup menjadi incaran di pasar mobil bekas. Banderolnya sekitaran Low MPV dan SUV baru. Namun secara kualitas, jelas tak sebanding.

Sejak pertama kali mengorbit 2012 silam, kiprah Mazda CX-5 cukup memikat pasar lokal. Menjadi pilihan SUV medium baru, tidak melulu Honda CR-V atau Nissan X-Trail. Apalagi ini Mazda. Merek yang terkenal dengan rasa berkendara seperti mobil Eropa. Fun to drive tapi tetap nyaman.

Agar lebih mengerucutkan pilihan, kami pilih Mazda CX-5 lansiran 2016. Usia 5 tahun masih tergolong segar untuk ukuran mobil Jepang. Nama Mazda bisa jadi jaminan. Mereka adalah merek yang tak pernah berkompromi soal kualitas. Bila bisa mendapat odometer rendah, rekam servis komplet dan pemilik awal yang apik, sebuah nilai plus sekali. Harga di laman mobil bekas bervariasi, mulai dari Rp 260 juta sampai Rp 285 juta. Banderol yang setara small SUV sedang tren sekarang ini, contohnya Kia Sonet. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mesin Tangguh

Mazda CX-5 tahun segini paling tepat. Karena model facelift diperkuat mesin Skyactiv-G 2.5-liter. Unit berkubikasi lebih besar didatangkan pada 2013 agar berimbang melawan Nissan X-Trail dan Honda CR-V yang punya dua pilihan mesin. Karena saat awal dijual pada 2012, CX-5 hanya disenjatai mesin 2.0-liter.

Pertimbangan Mazda memasukkan mesin besar tentu melihat keunikan pasar Indonesia. Jika ada dua pilihan kapasitas mesin menjadi opsi, pasti yang lebih besarlah paling laku. Pada akhirnya pun, Mazda memutuskan menjual tipe 2.5L saja dan memensiunkan mesin 2.0L. Toh, mesin cc besar jaman sekarang tidak harus berbanding terbalik dengan konsumsi bahan bakar. Justru bisa irit karena tarikan enak akibat rasio power-to-weight makin besar. Sehingga mobil menggelinding lebih mudah. Ditambah lagi teknologi Skyactiv yang punya racikan sakti dalam mengirit pemakaian bensin.

Kami sarankan pilih tipe Grand Touring. Selain varian tertinggi dengan fitur paling lengkap, tampilannya pun lebih keren. Kondisi standar sudah dipercantik pelek 19-inci, tidak seperti tipe Touring dan Sport yang masih 17-inci. Trim Grand Touring dan Touring sudah menggendong mesin 2.5L. Daya dihasilkan sangat mencukupi untuk pemakaian dalam maupun luar kota. Tenaganya 184 hp dengan torsi maksimum 250 Nm, yang tersalur apik menuju roda depan via trasmisi otomatis Skyactiv-Drive.

3 dari 4 halaman

Fitur Keselamatan

Perubahan penting bukan dari mesin saja. Seluruh varian Mazda CX-5 facelift ini sudah mengadopsi teknologi i-Stop atau idling stop system. Awalnya diperkenalkan Mazda6 untuk menghemat bahan bakar saat kondisi stop n'go. Namun tanpa i-ELOOP atau sistem brake energy regeneration. Energi yang dibutuhkan untuk mengaktifkan i-Stop langsung dari aki. Oleh sebab itu, peranti ini perlu perhatian khusus bagi Anda yang sedang mengincar CX-5 seken. Harganya pun mahal. Siap-siap dana lebih jika saatnya sudah harus ganti.

Soal fitur keselamatan, varian CX-5 Grand Touring sudah paling lengkap. Terinstal i-ACTIVESENSE yang aktif mencegah terjadinya kecelakaan. Termasuk di dalamnya ada Lane Departure Warning System (LDWS) yang memberi peringatan jika pengemudi keluar dari marka jalan. Dan Adaptive Front-light System (AFS), sorot headlamp akan mengikuti arah putaran kemudi.

Sejauh ini belum terdengar masalah serius dalam hal teknis. Kualitas keseluruhan membuktikan daya tahan yang juga baik. Penggantian slow moving part wajar terjadi, mengingat usia sudah 5 tahun. Harga onderdil memang tergolong mahal dibanding merek Jepang lain, tapi terjamin keasliannya. Pendingin udara (AC) juga perlu diperhatikan. Beberapa kasus ditemui, kompresor AC sudah menyerah lebih dulu. Kalau belum bermasalah saat dipegang pemilik sebelumnya, siap-siap saja keluar biaya besar. Pastikan juga catatan servis di bengkel resmi lengkap.

Sumber: Oto.com

4 dari 4 halaman

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.