Sukses

Sopir Ini Nyaris Didenda Rp10 Jutaan Akibat Menyetir, Makan, dan Main HP Sekaligus

Sopir tersebut terlihat sedang menyeimbangkan mangkuk sereal saat mengemudi. Akibat ulahnya yang bisa membahayakan orang lain, pengemudi itu terancam denda AUD 1.000 atau Rp 10 jutaan (Kurs AUD 1 = Rp 10.866).

Liputan6.com, Queensland - Di Queensland, Australia, sopir pelanggar aturan lalu lintas bisa didenda hingga puluhan juta. Ini menandakan betapa seriusnya pemerintah Australia menertibkan para pengguna jalan raya.

Diberitakan Car Advice, seorang pengemudi mobil baru-baru ini mendapatkan pelajaran yang sangat mahal. Sopir tersebut ketahuan sedang makan, mengoperasikan handphone, dan mengemudikan mobil.

Hal itu diketahui dari kamera pendeteksi handphone polisi yang sedang diuji coba di Queensland. Berdasarkan foto yang dipublikasikan oleh otoritas Queensland akhir tahun lalu, sopir tersebut sedang makan sereal. 

Sopir tersebut terlihat sedang menyeimbangkan mangkuk sereal saat mengemudi. Akibat ulahnya yang bisa membahayakan orang lain, pengemudi itu terancam denda AUD 1.000 atau Rp 10 jutaan (Kurs AUD 1 = Rp 10.866).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Uji Coba

Tapi beruntung bagi pengemudi tersebut, karena sistem kamera pendeteksi ini masih diuji coba, sehingga dia terbebas dari denda itu. Gambar itu sudah dipublikasikan akhir tahun lalu, tapi baru saja mendapatkan perhatian publik.

"Kami sedang menguji coba kamera pendeteksi ponsel dan sabuk pengaman baru kami di seluruh negara bagian hingga akhir tahun. Kamera itu akan mendeteksi penggunaan ponsel dan siapa pun yang tidak memakai sabuk pengaman. Tidak ada denda yang dikeluarkan selama persidangan, namun perlu diingat bahwa (polisi) masih akan menegakkan hukum menggunakan metode tradisional," tulis Departemen Transportasi Queensland di laman Facebook-nya.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.