Sukses

Dorong Pertumbuhan Elektrifikasi, Pajak Mobil Konvensional di Negara Ini Bakal Dipatok Lebih Tinggi

Thailand terus mencari cara untuk mempromosikan penggunakan kendaraan listrik

Liputan6.com, Jakarta - Thailand terus mencari cara untuk mempromosikan penggunakan kendaraan listrik. Hal tersebut, sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara di negara tersebut.

Cara yang memungkinkan, adalah dengan memberlakukan pajak yang lebih tinggi untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE), sehingga pembeli akan diminta untuk memilih mobil listrik.

Seperti dilaporkan Bangkok Post, sumber dari Kementerian keungan Thailand mengatakan, pemerintah telah menjadwalkan bertemu dengan perusahaan mobil bulan depan, untuk membahas rencana proposal pajak tersebut. Struktur pajak di Thailand sendiri akan berakhir pada 2025, dan ada keinginan yang tinggi untuk mempertimbangkan tarif yang lebih sesuai.

Sumber tersebut juga mengatakan, produsen mobil yang sudah dihubungi terkait rencana pajak untuk mobil bensin dan diesel ini, adalah Nissan.

Menurut Atthawit Techawiboonwong, General manager Eksternal dan Pemerintahan Nissan Motor Thailand menjelaskan, perusahaan akan berbagi ide dengan pemerintah, untuk meningkatkan pasar dan merangsang permintaan untuk mobil listrik.

Lanjutnya, perusahaan mobil siap mengikuti kebijakan mobil listrik, tetap lebih banyak yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa program pemerintah ini akan berhasil. banyak produsen sebelumnya, jika menaikan pajak saja tidak cukup.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

langkah lain

Langkah-langkah lain seperti potongan pajak penghasilan untuk perusahaan yang membeli mobil listrik, akan menjadi awal yang baik. Selain itu, Badan negara juga harus menetapkan model untuk penggunaan mobil listrik, dan hal tersebut tentu saja tidak mungkin terjadi, tanpa adanya perubahan peraturan pengadaan negara yang tidak mendukung pembelian obil listrik baterai ini.

Sementara itu, banyak elemen juga yang harus menjadi pertimbangan, seperti masih mahalnya harga mobil listrik dan kurangnya infrastruktur.

"Kami harus mempertimbangkan berbagai faktor mulai dari permintaan dan harga, hingga pengisian EV. Kalau pembeli belum siap, mobilnya tidak bisa dijual. EV mahal. Apakah orang Thailand siap membelinya?," ujarnya sembari bertanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Menanti Momentum Pasar Otomotif Memuncak Lagi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • Pajak adalah pungutan yang diwajib dibayarkan oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.

    Pajak

  • Pajak Kendaraan Bermotor