Sukses

Tak Perlu ke Bengkel, Berikut 4 Cara Mudah Mengecek Kondisi Shockbreaker Sepeda Motor

Shockbreaker pada motor merupakan salah satu komponen penting yang dapat memengaruhi kenyamanan saat berkendara karena berfungsi untuk meredam setiap kejutan atau hentakan saat kendaraan melewati jalanan berlubang, bergelombang atau tak rata.

Liputan6.com, Jakarta - Shockbreaker pada motor merupakan salah satu komponen penting yang dapat memengaruhi kenyamanan saat berkendara karena berfungsi untuk meredam setiap kejutan atau hentakan saat kendaraan melewati jalanan berlubang, bergelombang atau tak rata.

Sama seperti komponen lainnya, shockbreaker juga memiliki usia pakainya. Hal ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan selama berkendara di jalan raya.

Jika berkendara dengan ugal-ugalan dan menggunakan kecepatan tinggi saat melewati polisi tidur atau jalanan berlubang, sudah pasti usia pakai shockbreaker akan lebih cepat. Selain itu, beban bawaan yang terlalu berat juga memengaruhi hal ini.

Untuk lebih mudah mengecek kondisi shockbreaker, Wahana Honda memberikan cara mudah mengecek kondisi shockbreaker motor tanpa harus pergi ke bengkel, berikut ulasannya.

1. Tekan shockbreaker

Kondisi shockbreaker yang sudah rusak biasanya tidak akan memantul secara optimal. Untuk mengeceknya, pemilik kendaraan bisa menekan ke bawah komponen tersebut dan lihat seperti apa reaksi yang ditimbulkan.

Apabila shockbreaker cepat memantul ke posisi semula, artinya terdapat kerusakan pada komponen tersebut. Hal ini dikarenakan komponen tak sanggup meredam hentakan secara maksimal. Jika tetap digunakan berkendara, Anda akan merasakan hentakan yang cukup keras dan membuat berkendara menjadi kurang nyaman.

Apabila demikian, Anda harus segera mengganti shockbreaker motor dengan yang baru. Namun jika ternyata permasalahan kerusakan yang ditimbulkan karena shockbreaker motor kering, maka pemilik kendaraan bisa mengolesinya dengan oli atau cairan pelumas.

2. Lepas shockbreaker terlebih dahulu

Cara mengecek kondisi shockbreaker motor selanjutnya, ialah melepaskan dari kendaraan. Anda bisa memulainya dengan mencopoti per kemudian tekan klik kompresi di setiap putaran. Apabila saat ditekan semakin keras, artinya komponen tersebut sudah dalam kondisi yang tidak prima.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Lihat kondisi shockbreaker apakah terdapat kebocoran oli?

Kondisi suspensi motor yang sudah tidak baik juga ditandai dengan merembes atau bocornya oli yang berlebihan. Jika sudah terdapat tanda-tanda seperti ini, Anda harus segera menggantinya dengan komponen yang baru. Jika dibiarkan saja secara terus menerus, tak hanya berdampak terhadap kenyamanan selama berkendara, namun juga mempengaruhi komponen lain.

Misalnya, oli yang bocor akan menetes hingga mengenai komponen kampas rem. Alhasil, rem kendaraan Anda bisa ngeblong atau tidak berfungsi secara tiba-tiba.

Jika Anda tengah berkendara di jalan raya, tentu ini akan sangat berbahaya mengingat rem menjadi salah satu komponen yang harus selalu dalam kondisi prima saat berkendara.

 

3 dari 4 halaman

4. Gunakan berkendara di jalan bergelombang atau melewati polisi tidur

Berikutnya Anda bisa langsung mengetes kondisi suspensi motor di jalanan. Ajak seorang teman untuk menjadi penumpang di bagian belakang dan cobalah melewati polisi tidur atau jalanan yang bergelombang.

Kondisi suspensi yang sudah rusak biasanya akan terasa tidak nyaman dan terdengar suara hentakan kasar ketika melewati polisi tidur atau jalan bergelombang.

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.